Biasanya nikel dicampur dengan besi agar kualitasnya makin baik. Selain itu bisa dicampur dengan logam lain seperti tembaga untuk membuat perunggu dan kuningan.
Nikel juga berfungsi sebagai bahan dasar pembuatan uang logam. Diketahui, presentase nikel Indonesia sebesar 8,6 persen serta memiliki suku cadang sebesar 2,9 persen.
7. Batu Pualam
Batu pualam atau dikenal sebagai batu marmer adalah batuan yang berasal dari kapur yang dibuat akibat suhu serta tekanan yang tinggi.
Jenis hasil tambang ini digunakan dalam bahan pembuatan keramik serta dinding bangunan. Ada pula di beberapa daerah yang menjadikan batu pualam sebagai hasil seni ukir.
BACA JUGA:Siapa Sangka 4 Daerah di Indonesia Ini Simpan Harta Karun Uranium Sebanyak 81.090 Ton
Sementara itu, konservasi sumber daya alam tambang adalah suatu keharusan di era modern ini. Sumber daya alam yang tidak terbarukan ini harus dikelola secara berkelanjutan agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Di Indonesia, upaya konservasi sumber daya alam tambang semakin mendapat perhatian. Berikut adalah beberapa upaya yang dilakukan:
1. Pengawasan dan regulasi ketat
Pemerintah Indonesia telah memperketat pengawasan dan regulasi terkait pertambangan. Ini mencakup izin tambang yang diberikan hanya kepada perusahaan yang memenuhi standar lingkungan dan keselamatan yang ketat.
Regulasi ini juga mencakup penilaian dampak lingkungan sebelum memulai operasi tambang.
BACA JUGA:Ini 5 Daerah Penghasil Harta Karun Tambang Nikel Terbesar di Indonesia, Sulawesi Terdepan
2. Reklamasi tanah
Setelah penambangan selesai, perusahaan pertambangan wajib melakukan reklamasi tanah. Ini berarti memulihkan lahan yang telah digali agar dapat digunakan kembali untuk tujuan lain, seperti pertanian atau reboisasi. Langkah ini membantu mengurangi dampak ekologis dari penambangan.
BACA JUGA:Tambang Bauksit, Harta Karun Indonesia yang Hasilkan 21 Juta Metrik Ton, Ini Daerahnya