Pesugihan Kambing! Cukup 1 Ekor Sudah Bisa Mendapatkan Kekayaan Berlimpah

Sabtu 11-05-2024,05:10 WIB
Reporter : Tianzi Agustin
Editor : Purnama Sakti

Mungkin masih terdengar asing di telinga Anda namun jenis tumbal yang satu ini sering digunakan oleh sebagian orang.

Pesugihan ini mempunyai risiko yang sangat besar karena orang yang melakukan ritual pesugihan ini akan mengorbankan nyawanya sendiri pada saat mencapai umur tertentu. 

BACA JUGA:Percaya atau Tidak, Ini 6 Ciri-ciri Mata Kena Sihir, Yuk Ketahui Agar Waspada

Tentu saja ada perjanjian atau kontrak terlebih dahulu dengan setan maupun jin demi mewujudkan keinginan manusia tersebut. Jika menginginkan kekayaan maka dia akan mendapatkan kekayaan yang berlimpah namun nyawalah taruhannya.

4. Tumbal Janin

Selanjutnya ada ritual yang tak kalah kejam yakni dengan mengorbankan nyawa seorang bayi yang masih dalam kandungan. Biasanya ritual pesugihan yang mengorbankan nyawa janin ini akan dibunuh.

Syarat agar janin bisa dikorbankan haruslah berumur tak lebih dari tujuh bulan dan dengan kondisi jarum satu. Saat banyak pasutri ingin punya anak, justru ada sebagian orang yang menumbalkan janinnya sendiri. Kamu mau?

BACA JUGA:Kamu Pecinta Kopi? Boleh Dicoba, Ini Rahasia Cara Meracik Kopi Manis Tanpa Gula, Pasti Nikmat

5. Tumbal Keluarga Sendiri

Tentu tumbal yang akan dikorbankan adalah keluarga orang itu sendiri. Bisa suaminya, istrinya, orang tuanya bahkan anaknya sendiri. Pesugihan kejam yang satu ini jelas tak mudah untuk dipraktikan karena nyawa orang tersayanglah yang menjadi taruhannya.

Demikian informasi tentang pesugihan kambing! Cukup 1 ekor sudah bisa mendapatkan kekayaan berlimpah. Informasi tentang pesugihan kambing di Gunung Kawi yang disajikan di sini hanya bertujuan sebagai pengetahuan umum dan tidak dimaksudkan sebagai dukungan atau ajakan untuk terlibat dalam praktik tersebut.

BACA JUGA:Masih Tidak Percaya Penyakit Ain Itu Nyata, Ini Contoh Gejalanya dan Kenali Juga Penyebabnya

Kepercayaan terhadap pesugihan kambing di Gunung Kawi sepenuhnya kembali kepada kepercayaan individu masing-masing.

 

Tianzi Agustin

Kategori :