NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Bengkulu turut mengambil peran dalam menggenjot kualitas hidup warga pesisir melalui program inovatif yaitu perpustakaan dan klinik terapung.
Perpustakaan dan klinik terapung ini berlangsung di dermaga unit kapal Dit Polairud Jl. Ir. Rustandi Sugianto, Teluk Sepang, Kec. Kampung Melayu, Kota Bengkulu, Rabu (8/5).
Fasilitas perpustakaan tersebut dihadirkan untuk anak-anak dan masyarakat sekitar pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Menariknya lagi, perpustakaan didirikan secara terapung di kapal Polairud Polda Bengkulu yakni Kp 2010.
BACA JUGA:Apa Bisa Tanaman Sawit Berbuah Lebat Tanpa Dipupuk? Jawabannya Bisa, Begini Caranya
Pada dasaranya, kegiatan ini juga bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat pesisir bahwa direktorat Pol Airud Polda Bengkulu sudah memiliki kapal klinik terapung.
Sehingga, masyarakat nelayan dan anak-anaknya dapat melakukan pemeriksaan kesehatan dan membaca di kapal klinik terapung.
BACA JUGA:Auto Banjir Orderan! Mang Ojol, Ini Rekomendasi Hp dengan GPS Terbaik 2024
Dirpolairud Polda Bengkulu Kombespol Erick Sartani Marbun, S.I.K melalui Wadir AKBP Andy Dady Nurcahyono mengatakan, dengan menggunakan Kapal KP 2005 beserta 5 Personil lainnya akan secara rutin melaksanakan kegiatan klinik terapung di dermaga unit kapal Dit Polairud Polda Bengkulu.
“Warga sangat mengapresiasi adanya klinik terapung ini, bahkan tadi sudah ada 3 warga disekitar dermaga ini yang berobat,” katanya.
BACA JUGA:Syarat dan Cara Pinjam KUR BRI Tanpa Jaminan, Bisa Ajukan dari Rumah, Bunga 6 Persen
Sementara untuk perpustakaan terapung, pihaknya juga menerima kunjungan anak-anak dari Raudhatul Athfal (RA) Ulumul Qur’any kota Bengkulu.
“Hari ini kita juga menerima kunjungan anak-anak dari RA. Ulumul Qur’any sebanyak 20 anak,” imbuhnya.
Dalam kunjungan ke perpustakaan terapung ini, personil Ditpolairud Polda Bengkulu tak hanya menampilkan beragam koleksi buku, namun juga memberikan pemahaman kepada para siswa/siswi tentang tugas-tugas Polisi Perairan.
“Mereka sangat bersemangat karena kali pertama merasakan perpustakaan terapung,” ucapnya.