PT Antam membangun 7 terowongan untuk melakukan penambangan, tetapi hanya tiga yang terpakai. Luas lahan tambang yang dimiliki PT Antam seluas 6.024 hektar.
Untuk diketahui, produksi emas di Pongkor sekitar 1,5 sampai 2 ton per tahun atau sekitar 48 sampai 64 ons.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A55 5G dan Redmi Note 13 Pro 5G, Seperti ini Perbandingan Spesifikasi dan Harganya
3. Batu Hijau, Sumbawa, NTB
Sumbawa Nusa Tenggara Barat menjadi daerah penghasil emas di Indonesia berikutnya, tepatnya berada di Bukit Hijau. Di daerah tersebut ditemukan emas mentah sebanyak 2,77 juta ons.
Mulanya, tambang Batu Hijau dimiliki PT Newmont Nusa Tenggara. Namun saat ini daerah tambang tersebut menjadi anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. Namanya diubah menjadi PT Amman Mineral Nusa Tenggara.
PT Amman pada tahun 2020 mulai menjalankan tahap akhir penambangan di Batu Hijau yang dihasilkan adalah 4,12 juta ons dan tembaga sebesar 4,47 miliar pon.
BACA JUGA:Harta Karun Emas di Sumatera Peninggalan Zaman Belanda, Ini Peta Lokasinya
4. Pujon, Kalimantan Tengah
Pulau Kalimantan menjadi salah satu pulau dengan cadangan emas terbanyak. Salah satunya berada di Desa Pujon, Kalimantan Tengah.
Siapa yang bisa menyangka, sebuah desa kecil di Kalimantan menjadi salah satu daerah penghasil emas terbesar di Indonesia. Desa Pujon memiliki cadangan emas hingga 40 juta ton, dan cadangan perak sebesar 16 juta ton.
5. Gosowong, Halmahera, Maluku Utara
Di Maluku Utara, tepatnya di Halmahera, terdapat pertambangan emas yang memiliki cadangan emas terbanyak di Indonesia. Pertambangan ini dikenal sebagai tambang emas Gosowong.
Pertambangan ini dikelola oleh PT Nusa Halmahera Mineral (NHM). Daerah ini ditemukan sejak tahun 1996 dengan sumber daya sekitar 770 kilo ons.
BACA JUGA:4 Manfaat Rebusan Pasak Bumi untuk Pria dan Cara Mengonsumsinya
Selain Gosowong, ada juga dua wilayah di sekitar Halmahera yang diperkirakan memiliki cadangan emas melimpah, yaitu Ngailamo dan Sesewet.