NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Pilih suri tauladan yang tepat, ini cara membedakan habib asli dan habib palsu.
Polda Metro Jaya telah mengungkapkan sebuah kasus yang melibatkan pembuatan sertifikat habib palsu yang terjadi di Kalideres, Jakarta.
Pelaku bernama JMW (24) telah menjalankan aksinya sendirian melalui website yang telah dibuatnya.
Kehadiran habib palsu ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi mereka yang awam dalam membedakan antara habib yang sesungguhnya dengan yang palsu, karena mereka masih mengandalkan penilaian dari segi fisik dan penampilan.
BACA JUGA:Baik untuk Kesehatan, 10 Manfaat Bawang Putih Ini Telah Diuji dengan Penelitian
Sebagai tanggapan atas hal ini, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Bekasi, yaitu Kiai Usamah Zahid, memberikan sebuah cara yang dapat digunakan untuk memastikan keaslian gelar habib seseorang.
"Cara yang paling tepat atau valid untuk memverifikasi kebenaran seseorang sebagai habib sejati atau palsu adalah dengan mendatangi Rabithah Alawiyah atau organisasi yang menghimpun WNI yang memiliki keturunan langsung dari Rasulullah SAW," ujar Kiai Usamah Zahid.
Menurutnya, seorang habib pada dasarnya merupakan keturunan langsung dari Rasulullah SAW melalui jalur Sayyidina Ali dan Sayyidatuna Fatimatuh, kemudian dari putra mereka, Sayyidina Hasan dan Husen, yang kemudian menurunkan generasi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.
BACA JUGA:Selisih Rp 1 Juta, Ini Perbandingan Spek Redmi 13C Vs Redmi 12C, Kamu Tertarik yang Mana?
Menurut Kiai Usamah Zahid, Habib memiliki makna sebagai orang yang dicintai dan mencintai.
Artinya, ketika seseorang menyandang gelar habib, ia diharapkan memiliki sifat dasar cinta dalam hatinya, sehingga perilaku dan akhlaknya seharusnya mencerminkan kedalaman makna gelar yang disandangnya.
Terlebih lagi, dengan adanya nama besar Rasulullah SAW di belakang gelar tersebut, tanggung jawab moralnya menjadi lebih besar dan penting untuk dijaga dengan baik.
BACA JUGA:Profil Pencipta Kartun The simpsons, Film Kartun yang Dianggap Sebagai Peramal Masa Depan
Menurut Kiai Usamah Zahid, Habib dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yang berbeda: