3. Cupronikel
Cupronikel adalah campuran dari tembaga dan nikel serta elemen lain seperti besi atau mangan. Bahan ini biasanya digunakan dalam industri perkapalan untuk membuat bahan anti karat.
Cupronikel biasanya dibuat melalui proses pengecoran atau pengerolan, di mana tembaga dan nikel dilebur bersama dalam proporsi yang telah ditentukan, dan kemudian bisa dicampur dengan elemen lain seperti besi atau mangan.
BACA JUGA:Sah Kantongi IUP, Segini Luas Harta Karun Tambang Nikel di Kalaena dan Angkona
Selain dalam industri perkapalan, cupronikel juga digunakan dalam produksi koin, pipa air tawar, dan alat penukar panas karena sifat anti-korosinya yang baik.
Kelebihannya adalah sifat anti-korosi yang baik, membuatnya ideal untuk aplikasi di lingkungan laut atau korosif. Kekurangannya adalah biaya yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan material lain yang memiliki sifat anti-korosi, tetapi tidak seefektif cupronikel.
BACA JUGA:Ini Daftar 5 Smelter Nikel Terbesar di Indonesia, Sulawesi Tetap Mendominasi
Demikianlah ulasan mengenai, menjadi salah satu penyumbang nikel terbesar di Indonesia, ini daftar perusahaan nikel di Ternate.
(Putri Nurhidayati)