Penggunaan marmer palsu dengan ketebalan yang tipis juga dapat mengakibatkan kebutuhan penggantian yang lebih sering, yang pada akhirnya akan menjadi boros uang.
5. Cepat Kusam
Warna dan corak pada batu marmer palsu cenderung memudar seiring berjalannya waktu. Faktor-faktor seperti paparan sinar UV dan penggunaan sehari-hari dapat menyebabkan penurunan kualitas estetika batu marmer palsu seiring waktu.
BACA JUGA:Rekomendasi Sabun Pemutih Badan BPOM yang Ampuh Bikin Kulit Glowing dan Cerah
6. Dapat Menyebabkan Penyakit Silicosis
Marmer palsu sering kali terbuat dari bahan yang mengandung silika dalam jumlah yang tinggi, hingga mencapai sekitar 90%.
Paparan terus-menerus terhadap silika dapat meningkatkan risiko terkena penyakit silikosis, yang merupakan kondisi serius yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Dengan memahami perbedaan antara batu marmer asli dan palsu, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam memilih bahan untuk proyek konstruksi atau desain interior Anda.
Pastikan untuk selalu memperhatikan ciri-ciri khusus dari masing-masing jenis marmer sehingga Anda tidak mudah tertipu saat membeli.
BACA JUGA:Kabar Terbaru Tragedi Fat Cat, Ada Sayembara Rp 100 Juta Bagi yang Menemukan Sang Kekasih Tan Zhu
Ingatlah bahwa keaslian dan kualitas material yang Anda pilih akan berdampak langsung pada keindahan dan kekokohan bangunan Anda.
Jadi, kenali ciri-cirinya dengan baik dan pastikan Anda memilih yang terbaik untuk kebutuhan Anda. Demikianlah, semoga informasi ini bermanfaat!
Sheila Silvina