Cara ini memerlukan 3 sampai 5 orang untuk melaksanakannya. Dengan 2 orang berada di dalam sumur untuk menggali tanah, sedangkan yang lain menariknya ke atas menggunakan tali.
BACA JUGA:Inilah Menu Makanan untuk Jemaah Asal Indonesia di Madinah Selama Menunaikan Ibadah Haji
Namun setelah tahun 2000-an, cara penambangan intan sudah pada tahap semi modern, yaitu dengan menggunakan mesin penyedot dan mesin tembak. Kelebihannya dapat menghemat tenaga dan lebih praktis, sedangkan kekurangannya adalah biaya yang besar untuk bahan bakar mesin.
Martapura merupakan daerah usaha penambangan bahan galian batu mulia terbesar di Indonesia. Martapura memiliki sumber kekayaan alam batu mulia, tempat pengolahan batu mulia terbesar di Indonesia, dan pusat penjualan batu mulia.
BACA JUGA:Syarat Paylater BCA, Bisa Dapatkan Limit hingga Rp 20 Juta, Segini Besaran Bunga dan Biaya
Selain di Martapura berlian di Kalimantan juga berpotensi di Kalimantan Barat (Kalbar) yang terletak di Kabupaten Landak memiliki kualitas nomor satu di dunia. Intan selama ini lebih identik dengan nama Martapura, yang juga Ibukota Kabupaten Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan.
Padahal, dalam beberapa tahun terakhir ini, para pengusaha intan dari Martapura maupun pencari intan dari wilayah itu, terus berdatangan di Landak.
Berlian Kalimantan termasuk salah satu jenis berlian tertua (terkait eksplorasi) di dunia seperti India. Tambang berlian di Kalimantan memiliki sejarah panjang yang sudah dimulai sejak abad ke-6.
BACA JUGA:Inilah Menu Makanan untuk Jemaah Asal Indonesia di Madinah Selama Menunaikan Ibadah Haji
Namun, hingga saat ini proses penambangan masih dilakukan secara tradisional dengan mengambil secara manual di sekitar sungai.
Hal ini dikarenakan hasil studi eksplorasi pada 1985 menunjukkan deposit yang ditemukan walaupun bernilai secara ekonomi, tetapi tidak cukup besar untuk dapat dieksploitasi secara bisnis, sehingga sampai saat ini eksplorasi secara besar tidak pernah dilakukan.
BACA JUGA:Ini Aturan Jam Kerja Karyawan Sesuai UU Cipta Kerja Terbaru, Berapa Jam dalam Satu Minggu?
Berlian Kalimantan umumnya memiliki ukuran yang relatif kecil, meski pernah ditemukan dengan ukuran >100 ct (166,75 ct).
Berlian Kalimantan sebagian besar memiliki kualitas batu mulia dengan beragam warna seperti biru, pink, kuning, cokelat, dan colourless. Colorless, cokelat pucat, dan kuning pucat merupakan warna yang paling sering ditemukan.
Berlian Kalimantan memiliki bentuk kristal (crystal habits) yang beragam, yaitu octahedron, tetrahexahedron, flatted tetrahexahedron, rounded tetrahexahedron, dodecahedron, dan macle.
BACA JUGA:Inilah Menu Makanan untuk Jemaah Asal Indonesia di Madinah Selama Menunaikan Ibadah Haji
Berlian ini umumnya memiliki struktur internal yang homogen atau zonasi oktahedral. Terkadang ditemukan inklusi grafit dalam zonasi oktahedral yang ditafsirkan sebagai inti/pusat berlian. Inklusi grafit sering ditemukan pada berlian yang berasal dari kimberlite.
Namun, di Kalimantan kimberlite belum pernah ditemukan, hal ini dimungkinkan oleh karena tidak adanya eksplorasi dalam skala besar.
BACA JUGA:Bocoran Spesifikasi Nokia Lumia Max 2024, Gebrak Pasar Ponsel dan Rebut Mahkota Raja Smartphone
Pada permukaan Berlian Kalimantan biasanya ditemukan fitur/tekstur berupa percussion scars, radioactivity generated spots, plastic deformation, dan fitur lainnya. Fitur percussion scar pada berlian menunjukkan proses yang mengenai berlian seperti reworking, reburial, dan redeposisional.