Lebih Untung Mana, Kerangka Atap Rumah dari Baja atau Kayu? Begini Hitung-hitungannya

Rabu 15-05-2024,19:52 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Purnama Sakti

Karenanya disarankan memilih material baja ringan yang bergaransi karat minimal 25 tahun, sehingga tingkat keawetannya bisa mencapai 50 tahun.

Jadi dari aspek perbandingan kualitas dan umur pakai, kesimpulannya, untuk kayu tergantung kelas kayu dan perlakuannya.  

Dan untuk baja ringan sangat tergantung kepada tersertifikasi atau tidak spesifikasi baja ringannya. Namun, faktanya sering ditemukan rangka atap kayu yang sebagian masih bagus dan sebagian sudah rapuh, hal itu terjadi karena menggunakan kayu secara acak, atau kualitasnya tidak sama.

BACA JUGA:12 Jenis Tanaman Pembawa Hoki! Katanya Rezeki Auto Ngalir, Cek Yuk Tanaman Apa Saja

Saat ini untuk mendapatkan kayu sesuai kualitas yang diinginkan memang sulit. Untuk penggunaan kualitas kayu yang acak, maka sebaiknya 5 tahun sudah harus dicek.

Sedangkan, jika menggunakan spesifikasi baja ringan yang tidak tersertifikasi, maka setelah usia 10 tahun harus dicek, sudah berkarat atau belum, jika sudah berkarat, maka sebaiknya segera diganti.

Aspek ketiga, aspek pemeliharaannya. Aspek ini sangat erat kaitannya dengan penggunaan spesifikasi penutup atap atau genting. 

Umumnya, penggunaan rangka atap baja ringan sering paket dengan genting metal, sedangkan rangka atap kayu masih jarang yang menggunakan genting metal.

BACA JUGA:Tabel Pesangon UU Cipta Kerja, Gaji Rp 5 Juta Hasilkan Pesangon hingga Rp 300 Juta, Begini Perhitungannya

Apabila keduanya sama-sama menggunakan genting metal, rangka atap baja ringan nyaris tidak perlu perawatan, sedangkan pada rangka kayu sering lebih cepat keropos pada material rengnya. 

Tapi, apabila sama-sama menggunakan genting selain genting metal, jika kualitas gentingnya tidak bagus, kemungkinan masih terjadi rembes air, selain rembes juga bisa merosot atau bocor.

Sedangkan kekurangan rangka atap baja ringan, apabila satu berkarat kemungkinan besar seluruhnya berkarat, sehingga itu bukan lagi perawatan, tetapi ganti total.

Aspek terakhir, aspek dampak lingkungan hidup. Pertama, dapat dilihat dari aspek kesehatan. Rangka atap menggunakan kayu, tidak berdampak untuk kesehatan. 

BACA JUGA:Jika Memenuhi Kriteria, Ini Batasan Usia Karyawan BUMN Boleh Pensiun

Sedangkan untuk rangka atap baja ringan, dapat dilihat dari bahan dasar dan standar atau persyaratan kandungannya berdasarkan SNI.

Carbon Steel adalah bahan dasar pembuatan baja ringan. Carbon Steel adalah baja yang terdiri dari elemen-elemen yang persentase maksimum selain bajanya sendiri itu terdiri dari unsur, carbon (1,70 persen), manganese (1,65 persen), silicon (0,60 persen) dan coppe (0,60 persen). 

Kategori :