7. Australia (162 miliar meter kubik)
Setelah menambah jumlah produksi sebesar 113 miliar meter kubik di tahun 2009, Australia masuk dalam jajaran negara penghasil gas alam terbesar.
Bahkan industri gas alam di Australia tumbuh secara pesat selama beberapa tahun terakhir ini, mulai dari memperluas fasilitas produksi, menambah kapasitas produksi, hingga, dan mengembangkan proyek LNG di Kepulauan Barat Australia hingga menjadi proyek LNG terbesar di dunia.
BACA JUGA:Jadi yang Terdepan Dalam Produksi Gas Alam, Intip Ladang Gas Alam di Sumatera Selatan
8. Norwegia (128 miliar meter kubik)
Norwegia adalah bagian dari negara Skandinavia yang memiliki jumlah produksi gas alam terbesar di Eropa.
Selain faktor wilayah, Norwegia terpilih sebagai pemasok utama gas alam Eropa menggantikan posisi Rusia karena sudah menggunakan teknologi canggih untuk mengelola produksi, penyimpanan, dan pengiriman gas alam.
BACA JUGA:Bumi Rafflesia Punya Harta Karun, Ini Potensi dan Lokasi Gas Alam di Bengkulu
9. Arab Saudi (105 miliar meter kubik)
Dalam 5 tahun terakhir, Arab Saudi meningkatkan produksi lebih dari 10 persen hingga mencapai 105 miliar meter kubik.
Saat ini hasil produksi gas alam di negara masih belum diekspor ke negara-negara lain. Pemerintah Arab sendiri berencana akan memulai ekspor gas alam pada tahun 2030 sembari berupaya mengembangkan teknologi dan mengganti bahan bakar minyak secara perlahan.
BACA JUGA:Daerah Penghasil Gas Alam di Aceh, Sejarah Ladang Gas Alam, Hingga Dijuluki Kota Petro Dollar
10. Algeria (102 miliar meter kubik)
Jumlah produksi gas alam di Algeria mengalami sedikit penurunan sekitar 2 bcm. Meski begitu, Algeria masih masuk dalam 10 besar negara penghasil gas alam terbesar di dunia dan menjadi ekspor LNG terbesar di dunia.
85 persen ekspor negara tersebut digunakan untuk memenuhi permintaan gas alam Eropa. Salah satu negara yang mengambil hasil produksi gas alam dari negara ini adalah Italia.
BACA JUGA:Inilah 7 Daerah Penghasil Gas Alam Terbesar di Indonesia, dari Sumatra hingga Kepulauan Riau