Seperti Ini Proses Pemakaman Jamaah Haji yang Meninggal di Tanah Suci dan Tata Cara Berziarah

Kamis 16-05-2024,22:18 WIB
Reporter : Novan Alqadri
Editor : ahmad afandi

Selain itu, keutamaan meninggal di salah satu tanah haram, Mekkah dan Madinah, akan mendapatkan syafaat dari Nabi Saw kelak di hari kiamat. Ini sebagaimana disebutkan dalam hadis riwayat Imam Thabrani dari Salman, dia berkatan bahwa Nabi Saw bersabda;

من مات في احد الحرمين استوجب شفاعتي وكان يوم القيامة من الامنين

Barangsiapa meninggal di salah satu tanah haram, maka dia wajib mendapat syafaatku dan kelak dia termasuk orang-orang yang selamat.

BACA JUGA:Inilah Menu Makanan untuk Jemaah Asal Indonesia di Madinah Selama Menunaikan Ibadah Haji

Oleh karena itu, Imam Nawawi dalam kitab Al-Azkar menganjurkan agar seseorang berharap meninggal di tempat yang mulia, seperti Mekkah dan Madinah. Bahkan Sayidina Umar pernah berdoa agar beliau diwafatkan di tanah haram Madinah. Disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari, dari Sayidah Hafshah, dia berkata;

قَالَ عمر رضى الله عنه اللهم ارزقتى شَهَادَةً فِي سَبِيلِك وَاجْعَلْ مَوْتِي فِي بَلَدِ رَسُولِك صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Sayidina Umar berkata; ‘Ya Allah, berikanlah aku anugrah mati syahid di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di tanah Rasul-Mu shallallahu ‘alaihi wa sallam.’

Dan doa beliau dikabulkan oleh Allah, beliau mati syahid di Madinah dan dikuburkan bersama Rasulullah dan Sayidina Abu Bakar.

BACA JUGA:Alhamdulillah, 7.200 Jemaah Haji Indonesia Gelombang Pertama Tiba di Madinah

Demikianlah pembahasan mengenai proses pemakaman jamaah haji yang meninggal di Tanah Suci dan tata caa berziarah.

 

(Novan)

Kategori :