BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Dinas Dikbud Provinsi Bengkulu mengimbau agar kegiatan study tour hanya diprioritaskan untuk kegiatan pembelajaran. Sedangkan kegiatan study tour yang bertujuan untuk jalan-jalan agar dibatasi.
BACA JUGA:Dicari Polisi, Pria Ini Kabur Pasca Aniaya Istri dan Mencuri di Rumah Tetangga
Sekdis Dikbud Provinsi Bengkulu Syahjudin Burhan menyampaikan, dirinya ikut berduka dengan kejadian yang menimpa SMK Lingga Kencana tersebut.
"Kita turut berduka dengan kejadian yang menimpa SMK Lingga Kencana. Apalagi anak-anak sekolah yang tujuan study tour, tapi berakhir berbeda," kata Syahjudin.
BACA JUGA:Ini Hal Wajib yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Take Over KPR
Hal ini guna menghindari musibah kecelakaan seperti yang menimpa bus study tour SMK Lingga Kencana yang terjadi di Subang Jawa Barat beberapa waktu lalu.
"Kalau jalan-jalan dalam program sekolah, saya pikir sekolah harus pikir terlebih dahulu. Kami juga mengimbau agar pelajar juga berhati-hati," imbau Syahjudin.
BACA JUGA:Seperti Ini Proses Pemakaman Jamaah Haji yang Meninggal di Tanah Suci dan Tata Cara Berziarah
Ditambahkan Syahjudin Burhan, bagi sekolah yang menjadikan study tour sebagai pembelajaran masih diizinkan. Namun sekolah diminta untuk tetap waspada dan berhati-hati, terutama dalam memilih kendaraan study tour, lokasi dan akses.
"Kami mengimbau kepada sekolah, pembina, dan guru yang ada jadwal pembelajaran study tour dan study perbandingan agar berhati-hatilah. Selektiflah dalam memilih kendaraan transportasi dan lokasi yang aman dan baik," tambah Syahjudin.
Disampaikan Syahjudin, saat ini ada beberapa sekolah yang menyediakan metode belajar dengan sistem study tour maupun study banding.
"Kunjungan antar sekolah ini memang positifnya lebih banyak. Namun harus berhati-hati," ingat Syahjudin.