Rombongan Sultan Maharajo Dirajo menumpangi perahu besar dan akhirnya terdampar di puncak Gunung Marapi untuk menyelamatkan diri.
Pada saat banjir surut, nampaklah di bawah kaki gunung adanya Luhak nan Tigo (3 cekungan daratan).
BACA JUGA:Kuliah Gratis di Universitas Terkenal, Begini Cara Ampuh Mendapatkan Beasiswa Luar Negeri
Rombongan kapal yang terdampar itu kemudian mulai menuruni tiga wilayah tersebut hingga beranak-pinak.
Itu lah kemudian yang menjadi penghuninya hingga kini.
Luhak nan Tigo yang sekarang diketahui seperti Luhak nan Tuo, yakni meliputi Wilayah Kabupaten Tanah Datar (Kota Batusangkar dan Padangpanjang).
Selanjutnya, Luhak nan Tengah yakni Wilayah Kabupaten Agam (Kota Bukittinggi).
Lalu Luhak nan Bungsu yang berada di Kabupaten Limapuluhkota (Kota Payakumbuh).
Legenda inilah yang diyakini sebagai cikal bakal lahirnya masyarakat Minangkabau yang memiliki adat istiadat budaya khas yang unik.
BACA JUGA:Siapkan Segera Berkasnya! Begini Cara Daftar Sekolah Kedinasan 2024
Teori Nenek Moyang
Kita sudah tahu kalau bangsa Indonesia dihuni oleh banyak orang dari berbagai suku, agama, dan budaya yang berbeda.
Perbedaan ini berasal dari nenek moyang yang berbeda juga, atau ternyata dari satu nenek moyang yang sama.
Asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia memang selalu menarik untuk dibahas. Banyak teori yang mengatakan bahwa asal-usul bangsa Indonesia berasal dari Tiongkok, Melayu, bahkan Taiwan. Apakah benar seperti itu? Kita bahas lebih jauh.
Teori Yunan
Teori yang pertama adalah teori Yunan, teori inilah yang paling banyak diketahui dan bahkan dipelajari di sekolah.