Teori Yunan menyatakan bahwa asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan. Daerah ini terletak di sebelah Barat Daya Tiongkok dan berbatasan langsung dengan Myanmar, Laos, serta Vietnam.
BACA JUGA:Pilihan Worth It, Ini Rekomendasi Hp 1 Jutaan Terbaik 2024 dengan Ragam Spesifikasi Mumpuni
Seorang sejarawan yang juga seorang arkeolog asal Austria, Robert Barron von Heine (1885-1968), pernah melakukan kajian mendalam terhadap kebudayaan megalitik di Asia Tenggara dan Pasifik. Beliau menyimpulkan bahwa pada masa neolitikum (2000 SM-200 SM), ada sebuah bangsa yang bermigrasi dalam beberapa gelombang dari Asia Utara menuju Asia Selatan.
Migrasi tersebut membuat banyak manusia purba yang akhirnya mendiami pulau-pulau yang terbentang dari Madagaskar (Afrika) sampai dengan Pulau Paskah (Chile).
Selain ke Madagaskar dan Pulau Paskah, mereka juga mendiami Taiwan dan Selandia Baru. Hal inilah yang akhirnya mengilhami sebuah pemikiran bahwa leluhur bangsa Indonesia berasal dari Yunan.
Sayangnya, teori Yunan ini masih sangat lemah dan kurang akurat. Hal itu disebabkan karena teori ini cuma berdasar pada bukti-bukti kesamaan secara fisik, temuan benda-benda bersejarah yang mirip, serta kebudayaan megalitikum saja.
BACA JUGA:7 Penyebab Pinjol Ditolak Meski Belum Pernah Ajukan, Ini Tips Mengatasi agar Disetujui
Karena teori Yunan nggak cukup kuat, para ahli pun melakukan penelitian dengan pendekatan lainnya. Teori lain mengenai asal-usul bangsa Indonesia bisa dilihat dengan pendekatan kebahasaan atau linguistik.
Berdasarkan pendekatan kebahasaan, keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku di Indonesia diketahui berasal dari rumpun Austronesia.
Akar dari rumpun Austronesia sendiri pada awalnya berasal dari Kepulauan Formosa (Taiwan) yang sudah berkembang sejak enam ribu tahun yang lalu.
Pada dasarnya, pendekatan kebahasaan ini menyatakan bahwa asal-usul suatu bangsa dapat ditelusuri melalui pola penyebaran bahasanya.
BACA JUGA:10 Cara Atasi Kulit Terbakar Matahari, Mudah dan Simple
Karena keseluruhan bahasa di Indonesia berasal dari Austronesia yang berkembang di Taiwan, nenek moyang bangsa Indonesia pun kemungkinan besar berasal dari asal-usul yang sama dengan bahasanya itu.
Dari Taiwan, bangsa Austronesia kemudian melakukan migrasi, menyebar ke Filipina, Indonesia, Madagaskar, hingga ke pulau-pulau kecil di wilayah Pasifik.
Pendekatan kebahasaan pun melahirkan sebuah teori yang dikenal sebagai “Out of Taiwan”, teori yang menyatakan bahwa asal-usul manusia Indonesia berasal dari Taiwan.
Karena belum cukup dengan pendekatan kebahasaan saja, para ahli juga menggunakan pendekatan genetika.