Kurang lebih 50.000-60.000 tahun yang lalu terjadi musing panas yang kering di Afrika, mereka pun pindah ke bagian Utara Afrika yang lebih sejuk dan lembap dan kemudian meninggalkan Afrika untuk mencari wilayah yang sejuk dan hijau.
Selanjutnya sekitar 10.000 tahun kemudian mereka pergi ke arah timur ke pegunungan di Asia Tengah, seperti Hindu kush, Tianshan dan Himalaya yang terkenal dengan nama Tajikistan.
Mereka pun terpecah dalam tiga kelompok. Kelompok pertama ke Tiongkok, kelompok kedua berangkat ke India, dan kelompok ketiga ke Asia Tenggara.
Kelompok ketiga ini menetap di India belakang tepatnya di Kamboja, Myanmar, Thailand, Vietnam, dan Laos. Kelompok tiga ini pun tidak lama menetap karena kediaman mereka tersebut diserbu suku Mongol.
BACA JUGA:6 Khaisat Susu Bear Brand untuk Laki-laki, Begini Aturan Minumnya
Mereka pun melewati lautan menuju ke daerah Selatan yang lebih aman dan terbagi ke beberapa wilayah yaitu diantaranya Myanmar, Filipina, Taiwan, dan Indonesia tepatnya di Sulawesi dan Sumatera.
Kesimpulannya berdasarkan penelitian the Waitt family foundation terduga bahwa leluhur suku Karen di Myanmar memiliki DNA sama dengan leluhur suku Batak karena DNA kedua suku tersebut setelah diteliti menghasilkan DNA hapoglam 0 M175 yang sama dengan DNA suku Afrika yang pindah ke India belakang.
Sistem Marga pada Suku Batak
Suku Batak dibagi ke dalam 6 sub suku atau Puak. Setiap Puak memiliki nama-nama marganya masing-masing.
Hal ini berkaitan dengan sistem kekerabatan dan berfungsi untuk memberi tanda adanya tali persaudaraan pada orang Batak yang bermarga dari Puak yang sama.
BACA JUGA:Cukup dari Rumah, Begini Cara Pinjam Uang di M-Banking BCA, Dijamin Rp 25 Juta Cair
Orang Batak juga menganut paham patrilineal yaitu paham garis keturunan bapak sehingga jika terdapat seorang anak dari Suku Batak yang lahir maka akan mengikut marga dari sang ayah.
Penting untuk diketahui, hingga saat ini terdapat hampir 500 marga Suku Batak. Sehingga setiap Puak memiliki banyak marga.
Bagi orang Batak, sangat penting untuk mengetahui asal-usul atau dari keturunan mana orang tersebut berasal.
Untuk mengetahui hal ini Suku Batak menggunakan Tarombo atau silsilah garis keturunan.
Dengan menggunakan Tarombo, maka akan diketahui dari garis keturunan mana seseorang berasal dan bagaimana posisinya pada marga tersebut serta dapat dirunutkan juga asal-usul keturunan orang tersebut hingga sampai pada si Raja Batak.