7 Neraka dan Calon Penghuninya, Ahli Tauhid Ada Dalam Daftar

Rabu 22-05-2024,12:47 WIB
Reporter : Sheila Silvina
Editor : Purnama Sakti

Tingkatan pertama akan dihuni oleh para ahli tauhid. Mereka mendapat siksa sesuai dengan amal perbuatan dan lama usia mereka di dunia. 

BACA JUGA:Dapatkan Khasiatnya, Ini 2 Cara Konsumsi Daun Kelor untuk Pria! Buktikan Sendiri

Namun kemudian, mereka akan dikeluarkan lalu dimasukkan ke dalam surga. 

Tingkatan kedua akan dihuni oleh orang-orang Yahudi. Tingkatan ketiga akan dihuni oleh orang-orang kafir. Tingkatan keempat akan dihuni oleh orang-orang Shabiin, kaum antara Yahudi dan kafir. 

Tingkatan kelima akan dihuni oleh orang-orang Majusi (para penyembah api). Tingkatan keenam akan dihuni oleh orang-orang musyrik Arab. Dan tingkatan ketujuh dihuni oleh orang-orang munafik, sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran, "Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka," (Q.S. al-Nisa’ [4]: 145).   

Mengutip riwayat al-Qasim, dari al-Husain, dari Hajjaj, dari Ibn Juraij, Imam al-Thabari dalam Tafsîr-nya merinci ketujuh pintu neraka tersebut, yakni Jahanam, Lazha, Huthamah, Sa‘ir, Saqar, Jahim, dan Hawiyah. Abu Jahal sendiri dimasukkan melalui pintu Jahim. 

BACA JUGA:Sebelum Wafat, Mbah Moen Ajarkan 5 Amalan Ini agar Rezeki dan Urusan Dimudahkan

Para ulama sepakat tentang ketujuh nama pintu ini. Namun, mereka berbeda pendapat mengenai urutan tingkatannya. Dan mereka kembali sepakat bahwa tingkatan atau pintu paling atas adalah Jahannam, sedangkan tingkatan paling bawah adalah Hawiyah, sebagaimana yang diinformasikan Al-Quran. 

Dalam hal ini, tentunya kita tidak mempermasalahkan urutan tersebut, sebab kewajiban kita cukup mengimani keberadaan siksa neraka tersebut.   

Secara terpisah, Al-Quran menyebutkan ketujuh nama pintu atau tingkatan neraka tadi.  

Pertama, neraka Jahanam. Menurut Yahya ibn Salam, selain sebagai nama umum untuk nama-nama neraka, nama “Jahanam” juga merupakan nama tingkatan pertama. Diterangkan oleh mayoritas ulama tafsir, Jahanam adalah tingkatan teratas neraka. 

Ia dikhususkan untuk umat Nabi Muhammad saw. yang maksiat. Mereka akan mendapat siksa sesuai dengan kadar dosa dan kesalahannya. 

BACA JUGA:PPPK Butuh Pinjaman? Ini Tabel Pinjaman PPPK di BRI, Limitnya hingga Rp 50 Juta

Kemudian, mereka diangkat dan dimasukkan ke dalam neraka, sehingga tingkatan ini pun menjadi kosong, sebagaimana dijelaskan oleh al-Qurthubi. Berdasarkan riwayat-riayat ini, makna “Jahanam” dalam ayat, "Dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang kafir," (Q.S. al-Isra’ [17]: 8), menunjukkan makna neraka secara umum, bukan neraka Jahanam sebagai tingkatan pertama. Sebab, tingkatan ini tidak dihuni oleh orang-orang kafir.   

Diriwayatkan setelah menyebutkan para penghuni enam tingkatan neraka paling bawah, malaikat Jibril terdiam. Ditanya oleh Nabi saw., “Mengapa engkau tidak bercerita kepadaku tentang para penghuni pintu ketujuh (Jahannam)?” Malaikat menjawab, “Wahai Muhammad, jangan kau tanya aku tentangnya.” Namun, Nabi saw. terus mendesak, akhirnya Jibril mau buka jawaban, “Pintu itu dihuni oleh para pelaku dosa besar dari kalangan umatmu. Mereka meninggal dan tak sempat bertaubat.” 

BACA JUGA:MasyaAllah! Ini 6 Manfaat Daun Kelor dalam Alquran untuk Kesehatan, Apa Saja? 

Kategori :