Keempat, nerakah Sa’ir. Dalam Al-Quran, makna Sa‘ir itu sendiri adalah ‘menyala-nyala.’ Digambarkan dalam Surat al-Mulk, neraka ini merupakan seburuk-buruknya tempat kembali. Tatkala dilemparkan ke dalam neraka ini, para penghuninya akan mendengar suara yang mengerikan.
Hampir saja neraka itu terpecah lantaran kemarahannya. Setiap kali para penghuninya dilemparkan, para penjaga neraka itu bertanya, “Apakah belum pernah datang kepadamu seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab, “Benar ada, namun kami mendustakannya.” Akhirnya, terucaplah penyesalan mereka, “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan piringatan itu, niscaya kami tidak termasuk penghuni neraka Sa‘ir yang menyala-nyala ini.”
Berdasarkan informasi Surat al-Mulk di atas, diketahui bahwa di antara calon penghuni neraka ini adalah mereka yang mendustakan pemberi peringatan. Ditambahkan dalam surat yang lain, calon penghuni neraka ini adalah orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan para pengikut setan yang jahat.
BACA JUGA:Sudah Cair untuk 22 Juta KPM, Cek Daftar Penerima Bansos Beras 10 Kg Mei 2024
Lanjutan surat itu menyatakan, "Yang telah ditetapkan terhadap setan itu bahwa siapa saja yang berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka," (Q.S. al-Hajj [22]: 4).
Hal itu diperkuat oleh surat yang lain, "Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka Sa’ir (yang menyala-nyala), yakni orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras," (Q.S. al-Fathir [35]: 6-7).
Kelima, neraka Jahim. Diinformasikan oleh Al-Quran bahwa neraka ini akan dihuni oleh orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah, (Q.S. [5]: 10), orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat-Nya dengan melemahkan kemauan untuk beriman (Q.S. al-Hajj [22]: 51).
BACA JUGA:Gaji ke-13 PNS Lebih Besar di Tahun 2024, Ini Besaran yang Diterima Setiap Golongan
Dalam ayat lain, neraka ini dijanjikan untuk orang-orang yang sesat, "Dan diperlihatkan dengan jelas neraka Jahim kepada orang- orang yang sesat," (Q.S. Syu‘ara [26]: 91).
Maksud orang-orang sesat di sana adalah orang-orang kafir dari kalangan bani Adam yang tersesat dari jalan petunjuk, sehingga mereka menyembah selain Allah, seperti berhala yang kelak tidak akan memberikan pertolongan kepada mereka. Pantaslah, menurut al-Thabari, Abu Jahal termasuk penghuni neraka ini.
Lebih jelasnya lagi, para pendusta calon penghuni neraka ini dijelaskan dalam surah al-Muthaffifin, "Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, (yaitu) orang-orang yang mendustakan hari pembalasan. Dan tidak ada yang mendustakan hari pembalasan itu melainkan setiap orang yang melampaui batas lagi berdosa, yang apabila dibacakan kepadanya ayat-ayat Kami, ia berkata, “Itu adalah dongengan orang-orang yang dahulu,” Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka. Sekali-kali tidak, sesungguhnya mereka pada hari itu benar-benar tertutup dari (rahmat) Tuhan mereka. Kemudian, sesungguhnya mereka benar-benar masuk neraka Jahim," (Q.S. al-Muthaffifin [83]: 10-16).
Keenam, neraka Saqar. Diantara calon penghuni neraka ini adalah orang-orang yang tidak shalat, tidak menyantuni orang miskin, orang yang suka membicarakan yang batil, dan orang yang mendustakan hari Pembalasan.
Hal itu sebagaimana yang disampaikan Al-Quran, “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?” Mereka menjawab, “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari Pembalasan,” (Q.S. Muddatsir [74]: 42-46).
Tak hanya itu, neraka Saqar akan menjadi tempat kembalinya orang-orang yang berdosa dan sesat, "Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka), 'Rasakanlah sentuhan api neraka Saqar!'” (QS. al-Qamar: 47-48)