Keturunan Alexander Agung
Berdasarkan sejarah yang berkembang dipercaya Orang Minang berasal dari keturunan Alexander The Great (Alexander Agung).
Konon, beliau memiliki tiga orang anak, yaitu Sultan Maharaja Dipang (Sutan Maharajo Dipang), Sultan Maharaja Alif (Sutan Maharjo Alif), dan Sultan Maharaja Diraja (Sutan Maharajo Dirajo).
Pada tahun 356 sampai 323 sebelum Masehi, Alexander Agung ini memimpin Masedonia.
Raja Agung ini menguasai wilayah benua Ruhum. Setelah wafat, ketiga putera mahkota tersebut berlayar.
Mereka berlayar ke wilayah kekuasaan yang sudah ditentukan oleh raja Alexander Agung.
Salah satu dari tiga orang anaknya tetap tinggal di istana, yaitu Sultan Maharajo Alif.
Sultan Maharajo Depang diperintahkan menuju ke negeri Cina, sedangkan Sultan Maharajo Dirajo disuruh menuju ke arah Tenggara.
BACA JUGA:Jangan Sampai Terlambat! Ini 6 Beasiswa Kuliah Gratis 2024, Pendafataran Terakhir Bulan Juni
Setelah lama berlayar mengarungi lautan, Sultan Maharajo Dirajo melihat dari jauh sebuah pulau kecil sebesar telur itik.
Itulah Gunung Marapi sekarang. Kemudian, Sultan Maharajo Dirajo dan rombongan berlabuh di kaki Gunung Merapi itu.
Sultan Maharajo Dirajo dan rombongan menetap di Lereng Gunung Marapi.
Ketika air mulai surut, terlihatlah sedikit demi sedikit daratan yang luas.
Sultan Maharajo Dirajo memilih tempat yang baik untuk membangun tempat tinggal. Daerah itu diberi nama Nagari Tuo Pariangan.
Sejarah Luhak nan Tigo
Mitos dan cerita sejarah juga menyebut bahwa daerah Sumbar pernah mengalami banjir yang sangat besar.