Bukan tanpa alasan, perkiraan ini dipicu oleh tren penurunan harga minyak mentah dan juga penguatan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
BACA JUGA:THR Beras, 210.000 Ton Beras Hari Ini Dicurahkan Buat Warga Miskin
Seperti diketahui, harga minyak mentah pada Maret 2023 ini relatif lebih rendah dibandingkan Februari atau Januari 2023 lalu yang berada di kisaran US$ 80 per barel.
BACA JUGA:THR 2023 Terbesar Rp 24.134.000, Terkecil Rp 3.219.000, Cek Penerimanya untuk Siapa
Harga minyak Brent pada bulan Maret 2023 ini sempat tercatat mencapai US$ 71,02 per barel. Sementara jenis light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) sempat di kisaran US$ 64,81 per barel pada 20 Maret 2023. Harga minyak tersebut bahkan menyentuh rekor terendah dalam 15 bulan terakhir.
BACA JUGA:CPNS Sumringah, Walau Kecil Dapat Juga THR 2023 dan Gaji 13
Meski kini harga minyak menunjukkan ada peningkatan, namun masih di kisaran US$ 70-an per barel.
Pada perdagangan Jumat (31/03), merujuk data Refinitiv pukul 12:25 WIB, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) melandai 0,11% ke US$ 74,3 per barel. Sementara itu, minyak jenis Brent melemah 0,24% ke US$ 79,08 per barel.
BACA JUGA:Daftar Nama Honorer Ini Tidak Dapat THR 2023, Tapi Alhamdulillah Dipastikan Diangkat PPPK
Selain harga minyak mentah, faktor kedua yang menentukan harga BBM di dalam negeri yaitu nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Nilai tukar atau kurs kini menunjukkan tren penguatan.
BACA JUGA:THR dan Gaji 13 2023 Tidak 100 Persen, Menkeu: Bisa Diberikan Habis Lebaran
Pada pertengahan perdagangan Jumat (31/3), rupiah mampu mempertahankan penguatan tajam. Tidak hanya itu, rupiah juga menjadi mata uang terbaik di Asia hari ini, bahkan sepanjang tahun ini.
Melansir data Refinitiv, rupiah menguat 0,56% ke Rp 14.960 per US$ pada pukul 11:12 WIB. Penguatan tersebut jauh lebih besar dari mata uang utama Asia lainnya.