Saat keluar dari penjara, penampilan Tyson menjadi sorotan publik. Pria ini mengenakan kopiah putih dan disambut para penggemarnya.
Tyson sendiri mengaku bersyukur bisa menjadi seorang muslim. Ia mengatakan telah berubah menjadi sosok yang rendah hati.
“Saya sangat bersyukur menjadi seorang muslim. Allah tidak membutuhkan saya, tapi saya yang membutuhkan Allah,” kata Tyson, dilansir Fox News.
BACA JUGA:Pinjaman Taspen untuk PNS, Plafon Sampai 150 Juta, Ini Syarat Lainnya Selain Usia Maksimal 61 Tahun
“Saya tidak pernah bisa menjadi rendah hati dan tidak ada hal seperti itu dalam hidup saya,” sambungnya.
Pria kelahiran 1966 itu mengaku sulit untuk memiliki sifat rendah hati. Tapi dia berusaha untuk berubah menjadi lebih baik.
“Saya berusaha untuk rendah hati, saya ingin rendah hati tetapi itu sulit. Ini sangat sulit. Rendah hati artinya tidak menganggap diri Anda serius. Saya mencoba melakukannya,” ujar Tyson.
Pada 2010, Tyson memutuskan untuk mengunjungi Ka'bah di Mekah. Dilansir Islamic Preacher, Mike Tyson tak kuasa menahan haru saat beribadah umrah di sana.
“Saya tidak bisa menghentikan tangis ketika saya mengetahui berada di salah satu taman surga,” ujarnya.
Demikian kisah mualaf Mike Tyson dan rencana pertandingannya. Semoga informasi ini bermanfaat.
Sheila Silvina