BACA JUGA:Bentuknya Tidak Biasa, tapi Ini Manfaat Bawang Dayak untuk Wanita, Luar Biasa!
5. Menutup bagian luka
Setelah bagian luar gigitan ular dibersihkan, tutup bagian luka gigitan dengan kain atau perban kering yang bersih. Bila perlu, tandai bagian yang bengkak dan catat waktu saat mendapat gigitan.
BACA JUGA:Banyak Orang Belum Tahu, Ini Khasiat Bawang Dayak untuk Kesehatan, Salah Satunya Anti Kanker
6. Hindari menyedot bisa
Hindari menyedot bisa ular atau menyayat luka agar bisa keluar bersama darah. Hal ini justru dapat berisiko menyebabkan perdarahan. Dalam perawatan medis, korban gigitan ular akan mendapatkan antivenom guna menetralkan pengaruh racun di dalam tubuh.
BACA JUGA:Waspadai 9 Gejala Awal Kamu Bakal Kena Rematik, Pahami Penyebab dan Pengobatannya
Berikut ini adalah 10 jenis ular berbisa yang ada di Indonesia yang sangat berbahaya:
1.Ular Weling (Bungarus candidus)
Mereka biasa berdiam di dekat sumber air, seperti sawah, ular ini juga kadang-kadang menggunakan lubang tikus sebagai tempat bersembunyi.
Ular ini bersifat pemalu dan biasanya bersembunyi dalam tempat tertutup pada pagi hari, dimana mereka aktif pada malam hari, mereka paling aktif pada jam 9 dan 11, dimana mereka keluar dari persembunyian dan dapat ditemukan di sekitar jalanan atau tepi jalan di sekitar rumput sedang mencari mangsa.
BACA JUGA:Cukup Pakai 5 Bahan Dapur Ini Untuk Meredakan Peradangan dan Gejala Rematik, Yuk Cari Tahu
2. Ular Welang (Bungarus fasciatus)
Ular welang tersebar luas dan merupakan ular dari genus Bungarus yang paling umum. Menghuni daerah berhutan, rawa-rawa, hutan bakau, sawah dan sekitar pedesaan, ia menyukai daerah kering terbuka yang dekat dengan sumber air.
BACA JUGA:Pengidap Rematik Wajib Tahu, Hindari 10 Hal Ini Agar Rematik Tidak Kambuh
3. Ular Anang / King Cobra (Ophiophagus hannah)