BACA JUGA:13 Ramuan Herbal Penyembuh Asam Lambung, Bisa Dicoba Dirumah
Hukum Puasa Arafah
Puasa Arafah hanya disunahkan bagi orang yang tidak melaksanakan haji. Adapun orang yang sedang berhaji tidak disunahkan untuk melakukannya, agar dapat menambah kekuatan dalam berdoa dan berzikir.
Rasulullah SAW sendiri tidak berpuasa ketika tengah wukuf di hari Arafah.
Mengutip buku Rahasia dan Keutamaan Puasa Sunah karya Abdul Wahid, hal ini bersandar pada sebuah hadits yang diriwayatkan dari Maimunah RA,
"Sesungguhnya banyak orang ragu mengenai puasa yang dilakukan Rasulullah SAW pada hari Arafah. Ia lalu mengirim susu kepada beliau yang sedang wukuf di Arafah. Rasulullah SAW pun meminumnya sementara orang-orang melihatnya." (HR Bukhari)
BACA JUGA:Berkurban Atas Nama Orang Tua, Siapa yang Dapat Pahalanya? Ini Penjelasan Buya Yahya
Dalam kitab Sunan Ibnu Majah terdapat hadits yang diriwayatkan dari Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ali bin Muhammad, dari Waki', dari Husyab bin Aqil, dari Mahdiy al-Abdiy, dari Ikrimah RA, ia berkata,
"Aku pernah menemui Abu Hurairah di rumahnya, dan aku bertanya kepadanya mengenai puasa hari Arafah (ketika sedang wukuf) di Padang Arafah. Ia menjawab, 'Rasulullah SAW melarang puasa Arafah bagi orang-orang yang sedang berada di Padang Arafah'."
Hadits tersebut di-dhaifkan dalam at-Ta'liiq ar-Raghiib dan Dhaif Abu Dawud.
BACA JUGA:Berikan Kemudahan di Hari Akhir, Ini 11 Tujuan Berkurban dalam Islam
Niat Puasa Arafah
Cara mengerjakan puasa Arafah sama seperti puasa lainnya, yakni menahan dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Hal yang membedakan puasa Arafah dari puasa lainnya adalah bacaan niat. Berikut bacaan niat puasa Arafah.
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yauma 'arafata sunnata-lillahi ta'ala.
Artinya: "Saya berniat puasa Arafah sunah karena Allah Ta'ala."
Demikian penjelasan mengenai kapan puasa Arafah 2024, lengkap dengan jadwal, 5 keutamaan serta niat melaksanakannya. Semoga bermanfaat.
Nutri Septiana