Artinya: "Saya berniat puasa Arafah sunah karena Allah Ta'ala."
Tata Cara Puasa Arafah
Puasa arafah dapat dilaksanakan seperti puasa pada umumnya, yaitu mulai dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Setelah itu, seorang muslim yang telah berpuasa seharian dapat berbuka.
BACA JUGA:Berkurban Atas Nama Orang Tua, Siapa yang Dapat Pahalanya? Ini Penjelasan Buya Yahya
Berikut ini adalah tata cara puasa arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah:
1. Niat
Sama seperti puasa lainnya, puasa Arafah dimulai dengan niat di dalam hati sebelum fajar.
2. Menghindari Hal-hal yang Membatalkan Puasa
Selama berpuasa, hindari hal-hal yang dapat membatalkan puasa seperti makan, minum, berhubungan suami istri, dan hal-hal lain yang telah ditetapkan sebagai pembatal puasa.
3. Berpuasa dari Terbit Fajar hingga Matahari Terbenam
Puasa Arafah dimulai dari terbit fajar pada tanggal 9 Zulhijjah dan berakhir pada matahari terbenam pada hari yang sama
4. Melakukan Iftar
Setelah matahari terbenam, berbukalah dengan makanan yang halal dan sehat.
5. Berdoa dan Beribadah
Selain menjalankan puasa, disunnahkan untuk banyak berdoa, berzikir, membaca Al-Qur'an, dan melakukan ibadah lainnya pada hari Arafah.
BACA JUGA:Sudah Mampu Tapi Tidak Mau Berkurban, Ini Kata Rasulullah SAW
Puasa Arafah sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Bagi mereka yang sedang melaksanakan ibadah haji, hari Arafah adalah hari yang sangat istimewa di mana mereka berada di Padang Arafah untuk melaksanakan ibadah haji.