Disebutkan dalam cerita sejarah, bahwa sekumpulan orang yang disebut sebagai Suku Togutil ini tidak mau dijajah kolonial Belanda dan tidak mau membayar pajak sesuai dengan apa yang telah ditetapkan oleh Belanda. Oleh karena itu, mereka melakukan pelarian dan mencari tempat persembunyian.
BACA JUGA:Kemasannya Mirip Kental Manis, Kenali Apa Itu Susu Evaporasi dan Manfaatnya Bagi Kesehatan
Hingga saat ini, masih banyak Suku Togutil yang tetap tinggal di pedalaman hutan. Kehidupan mereka juga masih sangat sederhana dengan pakaian yang tidak menutupi seluruh tubuhnya. Sekalipun mereka keluar hutan hingga menuju ke perkampungan di luar hutan, mereka tetap saja akan kembali ke hutan untuk tetap tinggal di sana.
Agama dan Kepercayaan Suku Togutil
Mengutip dari jurnal "Pemanfaatan Keanekaragaman Genetik Tumbuhan Oleh Masyarakat Togutil Di Sekitar Taman Nasional Aketajawe Lolobata" Kepercayaan asli Suku Togutil sebenarnya cenderung mengacu pada adanya makhluk halus.
Mereka juga percaya pada kekuatan adikodrati yang ada di sekitar lingkungan hidup mereka.
Mahluk-mahluk halus ini seringkali disebut dengan istilah “ohitana” dan dipercaya dapat melakukan perbuatan yang mengarah pada kebaikan.
BACA JUGA:Sama-sama Punya Manfaat Bagi Kesehatan, Apa Bedanya Susu Evaporasi dan Susu Kental Manis?
Namun mahluk-mahluk halus ini juga dianggap bisa bersifat mengganggu. Untuk mengendalikan perilaku makhluk halus tersebut, maka suku togutil seringkali melakukan upacara Gomanga yang biasanya dilakukan baik secara individu maupun secara kolektif.
Akan tetapi, seiring perkembangan zaman beberapa orang dari suku Togutil telah mengenal agama Islam dan menganutnya. Pengenalan terhadap agama Islam ini umumnya dialami oleh warga Togutil yang telah hidup di area luar hutan dan mulai mengenal peradaban.
Suku Togutil saat ini tampaknya mengalami sedikit perkembangan. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya orang-orang Togutil yang keluar dari pedalaman hutan dan memutuskan untuk menetap di luar hutan.
Kebanyakan orang-orang Togutil kini hidup di wilayah pesisir. Namun ada pula beberapa dari orang Togutil yang mulai hidup di daerah perkampungan masyarakat dan menjalani kehidupannya seperti masyarakat lainnya. Mereka juga berpakaian secara pantas dan mulai mengenal pendidikan formal.
BACA JUGA:10 Lulusan PPPK Kepahiang Gagal Dilantik, Apa Penyebabnya?
Mata Pencaharian dan Pemukiman
Kehidupan masyarakat Togutil yang sangat sederhana dan jauh dari peradaban menjadikannya sangat bergantung pada alam. Berbagai macam hasil hutan menjadi sumber kehidupan bagi mereka.
Suku Togutil umumnya bermukim secara berkelompok di beberapa area hutan. Tak jarang pula mereka mendiami tempat di sepanjang aliran sungai, sehingga tempat tinggal mereka dekat dengan aliran air sebagai sumber kehidupan.