2. Transparansi
Sistem pendidikan di Indonesia memungkinkan wali murid untuk mengawasi proses pembelajaran dengan mudah, memberikan kesempatan bagi mereka untuk berpartisipasi dalam pengembangan kecerdasan dan keterampilan siswa.
BACA JUGA:Catat, Ini 5 Syarat dan Biaya Bikin SIM C1, Salah Satunya Wajib Punya SIM C
3. Kurikulum Berpengalaman
Dengan berlakunya Kurikulum 2013, guru sebagai praktisi dapat terlibat langsung dalam penyusunan kurikulum, memastikan relevansi dan efektivitas materi yang diajarkan.
Kekurangan Sistem Pendidikan di Indonesia
1. Ketidakmerataan Sarana
Meskipun ada kemajuan, masih ada daerah-daerah tertentu, terutama di wilayah terpencil, yang kekurangan sarana pendidikan yang memadai.
2. Tenaga Pendidik Tidak Merata
Distribusi guru berkualitas cenderung tidak merata, dengan banyak daerah pedesaan yang kekurangan tenaga pendidik yang kompeten.
BACA JUGA:Cek di Sini Limit dan Bunga Pinjaman Kupedes BRI 2024, Pinjam Rp 100 Juta Angsuran Ringan
3. Kurikulum Bersifat Teoritis
Meskipun ada upaya untuk memasukkan aspek praktik, kurikulum di Indonesia masih cenderung teoritis, kurang memberikan siswa kesempatan untuk belajar melalui pengalaman langsung.
Informasi tambahan, Kurikulum pendidikan di luar negeri sangat beragam dan bervariasi tergantung pada negara, budaya, dan sistem pendidikan yang berlaku. Berikut ini adalah beberapa contoh kurikulum pendidikan di luar negeri:
1. Amerika Serikat
Sistem pendidikan di Amerika Serikat terdiri dari dua jenis kurikulum, yaitu Common Core State Standards dan kurikulum yang ditentukan oleh masing-masing negara bagian.