Cerita muasal Lingon diawali dari karamnya sebuah kapal asal Eropa di sekitar Halmahera. Kemudian karena harus bertahan hidup, orang-orang kapal ini pun akhirnya menepi dan lama-kelamaan memasuki hutan.
Lantaran susahnya akses dan lain sebagainya, mereka pun tak punya pilihan selain menetap dan akhirnya membentuk koloni sendiri yang disebut Lingon.
Alasan kenapa mereka jadi primitif mungkin karena sudah terlalu lama tinggal di hutan. Pelan-pelan orang Lingon melupakan asal usulnya dan kemudian menyesuaikan diri.
BACA JUGA:Suku Mante, Manusia Kerdil yang Berasal dari Aceh, Ternyata Begini Kehidupannya
Ciri Fisik Suku Lingon
Suku Lingon bukanlah suku yang berasal dari ras weddoid, melanesia, polinesia, ataupun mongoloid seperti kebanyakan penduduk di Halmahera.
Mereka termasuk dalam ras kaukasoid, sehingga tampilan fisik mereka lebih menyerupai orang Eropa seperti tubuh yang tinggi, kulit putih, rambut pirang, dan warna mata biru atau hijau.
Sampai saat ini, populasi suku Lingon masih belum diketahui keberadaannya. Dikatakan bahwa dahulu suku ini sering mendapatkan ancaman dari suku yang hidup di pesisir pantai, salah satunya adalah suku Togutil.
BACA JUGA:Pinjam Uang Rp 100 Juta Cicilan Ringan! Ini Tabel Pinjaman Mandiri 2024 Non KUR
Orang dari suku Togutil kerap berusaha menculik gadis-gadis suku Lingon yang terkenal cantik dengan mata biru mereka. Beberapa suku setempat menganggap
Suku Lingon berbahaya, lantaran dikenal memiliki ilmu sihir sehingga mereka juga kadang kala disegani.
BACA JUGA:Warnanya Hijau Seperti Buah Anggur, Namanya Luluk Cabi untuk Lalapan Makan saat Musim Air Laut Surut
Bahasa Suku Lingon
Saat ini belum ada riset mendalam mengenai bahasa yang dipakai oleh suku terpencil Halmahera unsur timur ini.
Jika sangkaan masyarakat benar yaitu orang-orang Lingon berasal dari kapal Eropa yang terdampar, besar bisa jadi bahasa mereka pun tidak jauh dari bahasa orang-orang Eropa atau bahkan memakai bahasa Inggris.
BACA JUGA:Ini 7 Perbedaan Haji Regular, Haji Plus dan Haji Furoda, Nomor Dua Penentu Segalanya
Mata Pencaharian Suku Lingon