Salam tersebut yakni Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh (Islam), Salam sejahtera bagi kita semua (Katolik), Shalom (Kristen), Om Swastyastu (Hindu), Namo Buddhaya (Buddha), dan Salam Kebajikan (Konghucu).
Adapun di Jawa Barat, salam tersebut ditambah dengan kalimat "Sampurasun" yang berasal dari bahasa Sunda. Di Jawa Barat pula, untuk menanggapi kata sampurasun maka dijawab pula dengan rampes.
Salam inilah yang sempat menimbulkan polemik saat Majelis Ulama Indonesia Jawa Timur mengharamkan salam tersebut dengan alasan kata "assalamualaikum" adalah kata doa.
BACA JUGA:7 Cara Mudah Hilangkan Bau Apek Pakaian di Lemari, Cukup Gunakan Bahan Alami
Meskipun demikian, Nahdlatul Ulama Jawa Timur tidak melarang masyarakatnya untuk menggunakan salam tersebut.
Untuk jelasnya, berikut ini merupakan beberapa salam yang sering diucapkan dalam salam semua agama:
1. Islam: Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu "semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya terlimpah kepada kalian"
2. Kristen Katolik: Salam Sejahtera bagi Kita Semua
3. Kristen Protestan: Shalom "Damai"
4. Hindu: Om Swastyastu "semoga dalam keadaan selamat atas karunia dari Hyang Widhi"
5. Buddha: Namo Buddhaya "Terpujilah sang Buddha"
6. Kong Hu Cu: Salam Kebajikan atau Wei De Dong Tian "Hanya Kebajikanlah Yang Bisa Menggerakkan Tian (Tuhan)"
BACA JUGA:Tidak Ikut Bayar Iuran Tapera? Siap-siap, Pekerja dan Pengusaha Bakal Kena Sanksi
Beberapa salam lain yang bersifat kesukuan kadang juga disebutkan setelah salam agama:
1. Jawa: (ngoko) Rahayu, (krama) Rahajeng (selamat, sejahtera, beruntung, terhindar dari malapetaka atau kesengsaraan)
2. Sunda: Sampurasun: sampurna ning ingsun (semoga sempurna diri anda), kemudian dijawab Rampes: Rampa salira (semoga sempurna juga diri anda). rampa: raga. salira: kamu