Guru, sebagai pemimpin ilmu, kadang-kadang terjebak dalam jaring-jaring praktik yang merugikan integritas pendidikan.
Dalam dinamika sistem gratifikasi, fokus utama guru sering kali teralihkan dari penanaman nilai-nilai dan kebijaksanaan yang seharusnya mereka sampaikan.
Beban kerja yang meningkat akibat tuntutan gratifikasi dapat mengaburkan esensi pendidikan, mengubah ruang kelas menjadi tempat terhimpit oleh kepentingan pribadi.
Keberkahan ilmu yang seharusnya diberikan oleh guru dapat hilang dalam ruang lingkup praktik-praktik yang merugikan.
BACA JUGA:Waspada! Potensi Cuaca Ekstrem Selama Sepekan akan Melanda Wilayah Ini, di Mana Saja?
Tidak hanya itu, dampaknya meluas ke siswa yang merasakan kurangnya dedikasi dan fokus guru pada pembelajaran yang bermakna.
Untuk memulihkan keberkahan ilmu yang terancam oleh sistem gratifikasi, langkah-langkah perubahan struktural dan etika sangat diperlukan.
Mendorong integritas, memperkuat pengawasan, dan membuka jalur komunikasi yang transparan adalah kunci untuk mengembalikan ruh ke dalam proses pendidikan dan meyakinkan bahwa ilmu yang disampaikan oleh guru adalah benar-benar berkah bagi generasi yang datang.
Demikianlah informasi terkait praktik Gratifikasi PPDB yang dilarang KPK. Semoga bermanfaat.
Nutri Septiana