Intip Progres Pembangunan IKN untuk Persiapan Upacara 17 Agustus yang Sudah Capai 80 Persen

Rabu 12-06-2024,07:11 WIB
Reporter : Putri Nurhidayati
Editor : Agus Faizar

BACA JUGA:Mohon Doa, 2 JCH Asal Provinsi Bengkulu Masih Dirawat di RS Madinah dan Saudi National, Begini Kondisinya

Pemerintah ingin pembangunan terus berjalan di tengah pergantian kepemimpinan di IKN. Mundurnya Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN kembali memunculkan perbincangan publik mengenai perencanaan hingga keputusan Jokowi memindahkan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara.

BACA JUGA:Jumlah Anggaran Dana Desa Kabupaten Nias Selatan 2024, Segini Rinciannya Per Desa

Jokowi mengklaim persiapan upacara HUT Kemerdekaan RI di IKN sedikit lagi rampung, dengan pembangunan tahap pertama mencapai di atas 80 persen.

Kepala negara menyampaikan ini sesudah mengecek langsung lokasi di Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, pada Rabu, 5 Juni 2024.

Pembangunan IKN tahap satu mencakup infrastruktur dasar utama mencakup seperti penyediaan air minum, ketenagalistrikan, teknologi informasi dan komunikasi, pengelolaan persampahan, dan air limbah untuk penduduk pionir. 

BACA JUGA:Curiga Ada yang Mantau dari Kejauahan? Begini Cara Menghentikan HP Disadap

Tahap ini juga menargetkan pembangunan sarana utama seperti Istana Presiden, perkantoran, dan perumahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

Pemindahan ASN, TNI/Polri tahap awal. Inisiasi sektor-sektor ekonomi prioritas.

Sementara itu, untuk diketahui bahwa perpindahan Ibu Kota Negara ke IKN ini bukan tanpa alasan.

BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Nunukan 2024, Cek Ada Berapa Desa yang Dapat Anggaran Lebih dari Rp 1 Miliar?

Sederet fakta tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pun kembali mengemuka. 

1. Alasan Pemindahan Ibu Kota dari Jakarta 

Dikutip dari laman Indonesiabaik.id, terdapat enam alasan utama dari pemindahan ibu kota dari Jakarta. 

Beban jumlah penduduk, karena sekitar 57% penduduk Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa Beban kontribusi ekonomi Pulau Jawa terhadap PDB Nasional 58,49%, sedangkan PDRB Jabodetabek terhadap PDB Nasional sebesar 20,85%. 

BACA JUGA:Parkir Alfamart di Kota Bengkulu Kembali di Pungut Biaya, Ini Kata Pemkot Bengkulu

Kategori :