Raffi Ahmad menegaskan bahwa semua bisnis yang ia jalankan harus mematuhi peraturan yang berlaku dan harus memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Oleh karena itu, ia merasa penting untuk mundur dari proyek yang dinilai kontroversial dan berpotensi merugikan masyarakat serta lingkungan.
“Dengan ini, saya menyatakan akan menarik diri dari keterlibatan saya dalam proyek ini. Karena bagi saya, apa pun yang saya lakukan dalam bisnis-bisnis saya ini wajib sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, terutama harus dapat memberikan manfaat yang baik untuk seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.
BACA JUGA:Tak Boleh Sembarang, Ini Daftar Mobil yang Dilarang Isi Pertalite, Apa Saja?
Keputusan ini, menurut Raffi, didasarkan pada prinsip bahwa jika suatu proyek tidak memberikan manfaat positif atau malah merugikan masyarakat dan lingkungan, ia tidak akan ragu untuk menarik diri.
“Jika hal ini memang belum memberikan manfaat serta dapat menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan lingkungan, saya akan menarik diri dari proyek ini.
Saya berharap pernyataan yang saya sampaikan dapat memberikan kejelasan terkait berita ini,” tutup Raffi dalam video tersebut.
BACA JUGA:Daftar Desa yang Dapat Anggaran Dana Desa Terbanyak 2024, Daerah Manakah?
Kontroversi dan Penolakan dari Masyarakat
Rencana pembangunan beach club di Pantai Krakal sejak awal telah memicu perdebatan panas. Proyek yang dinamai Bekizart ini mencakup pembangunan resort, vila, dan beach club dengan fasilitas mewah yang menghadap langsung ke laut.
Namun, proyek ambisius ini mendapat kritik tajam karena dianggap berpotensi merusak lingkungan alam yang sensitif dan tidak memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi penduduk lokal.
Kawasan Gunungkidul, khususnya area karst di sekitar Pantai Krakal adalah wilayah dengan ekosistem yang sangat rentan.
Karst adalah formasi geologi yang unik dan penting yang memerlukan perlindungan khusus karena keanekaragaman hayatinya serta kemampuannya dalam menyerap dan menyimpan air.
Aktivis lingkungan dan masyarakat lokal khawatir bahwa pembangunan proyek ini akan merusak ekosistem karst yang sudah ada dan mempengaruhi keseimbangan lingkungan secara keseluruhan.