Intip Sejarah PT Pos Indonesia, Berdiri Sejak Ratusan tahun Lalu dan Beberapa Kali Berubah Nama

Jumat 14-06-2024,08:51 WIB
Reporter : Novan Alqadri
Editor : ahmad afandi

- Untuk mewujudkan Visi dan Misi, persyaratan utama yang perlu dilakukan adalah:

- Memberikan produk yang relevan sesuai dengan kebutuhan pasar

- Memberikan jasa layanan yang prima

- Menjalankan proses bisnis secara efisien

- Membangun solusi teknologi informasi yang prima dan human capital yang andal

- Memperkuat sistem pengendalian internal, governance, dan manajemen risiko untuk mencapai tingkat kematangan yang memadai untuk mengamankan pencapaian tujuan Perusahaan.

BACA JUGA:Ini Poisisi yang Bakal Kena PHK Massal Oleh PT Pos Indonesia, Bakal Digantikan Oleh Robot

Sama seperti BUMN Indonesia lainnya, nilai-nilai utama budaya perusahaan dirumuskan dalam akronim AKHLAK. Nilai-nilai Utama Budaya Perusahaan AKHLAK mengandung pesan dan semangat yang dijadikan sebagai slogan, sebagai berikut :

"Kami bekerja secara Amanah dan Kompeten, dengan membangun hubungan yang Harmonis dan sikap Loyal, menjalankan bisnis secara Adaptif, serta mengembangkan kerjasama Kolaboratif."

Sejarah PT POS Indonesia

Kantor Pos pertama didirikan di Batavia oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff pada tanggal 26 Agustus 1746 dengan tujuan untuk lebih menjamin keamanan surat-surat penduduk, terutama bagi mereka yang berdagang dari kantor-kantor di luar Jawa dan bagi mereka yang datang dari dan pergi ke Negeri Belanda. 

BACA JUGA:Mudik Gratis Lebaran 2024 Bareng PT POS, Berikut Cara Pendaftaran dan Rute Keberangkatan

Sejak itu pelayanan pos telah lahir mengemban peran dan fungsi pelayanan kepada publik.Setelah Kantorpos Batavia didirikan, maka empat tahun kemudian didirikan Kantor Pos Semarang untuk mengadakan perhubungan pos yang teratur antara kedua tempat itu dan untuk mempercepat pengirimannya. 

Pos Indonesia telah beberapa kali mengalami perubahan status mulai dari Jawatan PTT (Post, Telegraph dan Telephone). Lalu karena perkembangan statusnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Kemudian pada tahun 1965 berganti menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro dan pada tahun 1978 berubah menjadi Perum Pos dan Giro.

Hingga akhirnya pada Juni 1995 berubah nama menjadi PT Pos Indonesia (Persero). Seiring berjalannya waktu, PT POS Indonesia terus berkembang pesat dan saat ini telah memiliki sekitar 24 ribu titik layanan yang menjangkau 100 persen kota/kabupaten,100 persen kecamatan dan 42 persen desa dan 940 lokasi transmigrasi terpencil di Indonesia. 

BACA JUGA:Bisakah Melakukan Pinjaman di Kantor Pos untuk UMKM? Cek Apa Saja Program Kemitraan PT Pos Indonesia

Kategori :