Masjid ini didominasi oleh warna merah, hijau, dan emas. Di sampingnya, terdapat dua menara berbentuk pagoda berwarna merah yang masing-masing diberi nama "Habluminallah" (hubungan dengan Allah) dan "Habluminannas" (hubungan dengan manusia).
BACA JUGA:Soal Rupiah Tembus Rp 16.400 Per Dolar AS, Begini Respon Jokowi dan Gubernur BI
Masjid ini memiliki dua lantai: lantai pertama digunakan untuk jamaah laki-laki, sementara lantai kedua untuk jamaah perempuan. Masjid ini mampu menampung sekitar 500 jamaah.
Masjid Cheng Ho terletak di Kompleks Perumahan Amin Mulia, Jakabaring, Palembang. Suasana di masjid ini sangat tenang dan sunyi, memberikan ketenangan bagi para jamaah.
Di lantai pertama, masjid dikelilingi oleh jendela-jendela lebar yang memberikan sirkulasi udara yang baik dan suasana sejuk.
BACA JUGA:Buruan Cek, Ini Rincian Dana Desa Kabupaten Indramayu di 309 Desa Terbaru 2024
3. Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo
Rekomendasi ketiga adalah Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Jayo Wikramo, atau lebih dikenal dengan Masjid Agung Palembang.
Masjid ini merupakan masjid terbesar di Kota Palembang dan menempati kompleks seluas 15.400 meter persegi di kawasan 19 Ilir, Jendral Sudirman. Berlokasi di tengah kota, masjid ini memadukan tiga arsitektur yaitu Melayu, Tionghoa, dan Eropa.
Arsitektur khas Nusantara terlihat pada struktur bangunan utama yang berundak tiga dengan puncak berbentuk limas. Pada bagian atas sisi limas atap terdapat jurai daun simbar yang menyerupai tanduk kambing melengkung.
Setiap sisi limas memiliki 13 jurai, dengan bentuk melengkung dan lancip yang mengingatkan pada atap kelenteng. Masjid Agung ini berjarak sekitar 400 meter dari Jembatan Ampera, sebuah ikon kota Palembang.
Masjid ini memiliki tiga lantai dengan cat putih, pintu kaca, dan lantai keramik. Selain digunakan untuk shalat, masjid ini juga menjadi pusat kegiatan Islam seperti shalat Idul Fitri, Idul Adha, kajian Islam, dan majelis taklim.
BACA JUGA:Cek di Sini Anggaran Dana Desa 2024 Kabupaten Purwakarta, Ini 3 Desa dengan Alokasi dana Terbesar dan Terkecil
4. Kampung Arab Al Munawar
Rekomendasi terakhir adalah Kampung Arab Al Munawar. Salah satu destinasi wisata religi terkenal di Palembang ini terletak di sepanjang Sungai Musi, terutama di Seberang Ulu.
Kampung ini terkenal karena kebudayaannya yang khas dan rumah-rumah tuanya yang berusia hingga 300 tahun. Rumah-rumah di Kampung Al Munawar terbuat dari kayu dan batu yang didatangkan langsung dari Eropa, sehingga masih kokoh hingga saat ini.
BACA JUGA: Jadwal PPDB SD SMP SMA Provinsi Bengkulu 2024, Jangan Sampai Terlewat!
Di kampung ini, terdapat 8 dari 17 rumah tua yang masuk ke dalam cagar budaya. Perawatan rumah-rumah ini dilakukan secara rutin untuk menjaga kearifan lokal dan memastikan kekokohan serta kebersihannya tetap terjaga.
Kampung Arab Al Munawar juga dihiasi dengan rumah-rumah besar yang mengadopsi budaya Palembang, seperti rumah kembar laut, rumah tengah, rumah kembar darat, rumah tinggi, rumah darat, dan rumah batu. Rumah-rumah ini bernuansa rumah bari dan rumah panggung khas Palembang.