Kehadiran fasilitas-fasilitas ini menjadikan Taman Literasi Blok M sebagai tempat yang ideal untuk bersantai, belajar, dan menikmati waktu bersama keluarga dan teman-teman.
BACA JUGA:Ajak Keluarga Liburan ke Lembang, Ini Rekomendasi Tempat Wisata dan Hotel Murah Namun Nyaman
2. Kota Tua
Kota Tua Jakarta, yang juga dikenal sebagai Old Batavia, merupakan destinasi wisata gratis yang sangat terkenal di Jakarta.
Terletak di Jakarta Barat, kawasan ini menampilkan deretan bangunan kolonial peninggalan Belanda yang masih terjaga keasliannya.
Bangunan-bangunan tersebut memberikan nuansa klasik yang unik dan menarik. Di Kota Tua, pengunjung dapat menemukan berbagai museum menarik seperti Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Museum Bank Indonesia.
BACA JUGA:Liburan Sekolah, Ini Daftar Tempat Wisata Menarik di Malang, Ayo Ajak Anak ke Sini
Museum-museum ini memberikan wawasan tentang sejarah dan budaya Indonesia, khususnya yang terjadi di Jakarta pada masa lalu.
Selain museum, kawasan Kota Tua juga memiliki alun-alun yang sering menjadi tempat berkumpulnya seniman jalanan, pedagang kaki lima, dan wisatawan yang menikmati suasana klasik dan fotogenik dari arsitektur masa lampau.
BACA JUGA:Liburan Sekolah Tiba, Wisata Wahana Surya ‘Banting’ Harga Tiket
Kota Tua Jakarta menjadi destinasi wisata yang sangat menarik karena selain gratis, pengunjung juga dapat menikmati berbagai hiburan dan edukasi sejarah.
Tempat ini sangat cocok untuk dikunjungi oleh siapa saja yang ingin mengeksplorasi warisan sejarah dan budaya Jakarta sambil menikmati suasana yang berbeda dari hiruk pikuk kota modern.
BACA JUGA:Dijuluki Pulau Emas Suwarnadwipa, Sumatera Barat Punya Kekayaan Alam yang Banyak Menarik Wisatawan
3. Old Shanghai Sedayu City
Old Shanghai Sedayu City merupakan destinasi wisata yang mengusung tema oriental dengan atmosfer khas Tiongkok tempo dulu.
Tempat ini terletak di kawasan Sedayu City, Jakarta Utara. Old Shanghai Sedayu City menawarkan pengalaman unik dengan desain arsitektur dan dekorasi yang memukau, menciptakan suasana yang seolah membawa pengunjung kembali ke masa kejayaan Shanghai di era 1920-an.