SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Sembilan orang warga Desa Sumber Arum Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma menjadi korban penipuan dengan modus jual beli sapi.
BACA JUGA:Terungkap, Ini Alasan Beberapa Merek Mobil Harganya Bakal Turun di Tahun 2024
Sembilan orang warga Desa Sumber Arum merugi akibat perbuatan terduga pelaku berinisial SR alias Pak Kumis (56) yang sudah membawa kabur uang penjualan 12 ekor sapi milik warga dan kelompok tani.
BACA JUGA:Produk Baru, Ponsel Lipat Vivo X Fold 3 Pro Resmi Meluncur, Ini Ulasan Spesifikasi dan Harganya
Salah satu korban bernama Sri Kholifah yang mengalami kerugian sebesar Rp 45 juta menyampaikan, SR alias Pak Kumis adalah tetangga depan rumahnya sendiri.
Pasca membawa sapi miliknya dan warga lainnya, sejak Minggu 17 Juni lalu, SR alias Pak Kumis tidak lagi pulang kerumah dan nomor handphonenya pun sudah tidak bisa dihubungi lagi.
BACA JUGA:Simak, Ini Cara agar Skripsi Terhindar dari Plagiarisme, Penting Buat Pejuang Skripsi
Penuturan Sri, pada Minggu 17 Juni 2024 kemaren, SR alias Pak Kumis membantu menjualkan 3 ekor sapi miliknya dengan harga per ekor sebesar Rp15 juta.
Saat itu tidak ada kecurigaan sama sekali jika SR alias Pak Kumis akan melakukan penipuan, karena saat itu SR memberikan uang panjar sebesar Rp 2 jutaan dan sisanya akan diberikan setelah sapi diantar kepada pembeli.
BACA JUGA:Laka Maut di Batik Nau, Warga Bintunan Meninggal Dunia, 2 Korban Lainnya Luka Berat
"Pak Kumis itu beri DP Rp 2 juta, janjinya sisanya akan diberikan setelah 3 ekor sapinya diantar ke pembeli, ternyata sejak Minggu kemaren ga pulang ke rumah dan nomor HP nya sudah tidak aktif," kata Sri.
BACA JUGA:Ciri-ciri Wanita Pembawa Rezeki Dilihat dari Bentuk Fisiknya, Adakah Ciri Ini di Kamu?
Ternyata selain dirinya yang ditipu, SR alias Pak Kumis juga melakukan hal serupa kepada warga lainnya dengan memberikan uang panjar atau DP yang bervariasi, mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 2 jutaan dan total sapi yang dibawa oleh SR berjumlah 12 ekor.
"Kalau yang lain DP-nya bervariasi ya mas, tapi sampai sekarang sisa pelunasannya tidak ada kabarnya," ujar Sri Kholifah.