“Orang berpikir saya sedang sedih dan tertekan dalam ekspedisi karena melihat saya mengeluarkan air mata. Hidung saya juga berair,” kata peneliti dari Universitas Copenhagen, Kasun Bodawatta.
BACA JUGA:Pekerja Sektor Ini akan Mendapatkan BLT Rp 1,2 Juta, Dibayar Dua Tahap
“Padahal, saya hanya duduk sambil mengambil sampel burung Pitohui, burung paling beracun di planet,” tambahnya.
Tim liputan