1. Tabungan Darurat
Membuka tabungan darurat adalah langkah yang penting. Mulai dari sekarang, yuk sisihkan sebagian uang ke rekening khusus.
Tabungan darurat harus cukup untuk menutup pengeluaran hidup selama setidaknya 3-6 bulan sebagai tempat jaga-jaga kalau misalnya tiba-tiba butuh uang cepat buat urusan darurat seperti kesehatan atau kehilangan pekerjaan.
Pastikan untuk menyimpan dana ini di rekening tabungan yang mudah diakses tapi tetap menghasilkan bunga yang kompetitif.
BACA JUGA:Banyak Dipakai untuk Hunian, Apakah Baja Ringan Boleh di Cor?
2. Reksa Dana Pasar Uang
Reksa dana pasar uang juga bisa jadi pilihan investasi yang cocok untuk dana darurat. Instrumen keuangan ini menawarkan likuiditas tinggi dan tingkat risiko yang relatif rendah.
Jangka waktunya relatif pendek dan pengembaliannya stabil. Reksa dana pasar uang bisa jadi alternatif yang baik untuk mengalokasikan sebagian dari dana darurat.
BACA JUGA:POCO F6, HP Performa Gahar dengan Harga Terjangkau, Ini Review dan Fitur Unggulannya
3. Obligasi Pemerintah
Investasi di obligasi pemerintah juga merupakan pilihan yang aman dan stabil untuk dana darurat. Obligasi pemerintah biasanya dianggap sebagai instrumen keuangan yang aman karena didukung oleh pemerintah.
Walaupun tingkat pengembaliannya cenderung lebih rendah daripada saham, obligasi pemerintah bisa jadi bagian yang penting dari portofolio dana darurat.
4. Deposito
Sertifikat deposito adalah instrumen keuangan yang nawarin tingkat bunga tetap untuk jangka waktu tertentu. Deposito biasanya punya jangka waktu yang bervariasi, mulai dari beberapa bulan sampai beberapa tahun.
Deposito biasanya menawarkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi daripada tabungan dan tetap aman, jadi cocok untuk sebagian dana darurat.
BACA JUGA:393 Orang Jemaah Haji Bengkulu Kloter 1 Dijadwalkan Tiba di Bumi Rafflesia Rabu 26 Juni 2024