NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Kapan PPG Kemenag 2024 dibuka? Ini perkiraan jadwalnya siapkan data dari sekarang.
Pendaftaran (PPG) 2024 atau disebut Pendidikan Profesi Guru Kementerian Agama (Kemenag) rencananya akan dibuka pada akhir Juni mendatang.
Kabar tersebut diungkapkan oleh Ketua Panitia PPG Kemenag Ahmad Zainul Hamdi, menurutnya program ini sangat penting dalam meningkatkan kompetensi guru agama di lingkungan Kemenag.
BACA JUGA:Seleksi PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Ini Syarat yang Diperlukan serta Cara Pendaftarannya
Selain itu, program ini juga sejalan dengan nilai guru-guru agama yang menjadi perpanjangan tangan Kemenag dalam membangunmasyarakat saleh, moderat, cerdas, rukun, dan unggul.
"Saya targetkan PPG dapat dilaksanakan pada akhir Juni 2024. Oleh sebab itu, petunjuk teknis pelaksanaan PPG tahun 2024 harus segera selesai" jelas Ahmad Zainul dalam laman Kemenag.
Sementara itu, Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berharap pelaksanaan PPG dapat memenuhi kota Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) secara rata.
"Saya ingin ada pemerataan terutama terkait dengan pembagian peserta PPG sehingga blocking kuota masing-masing LPTK kedepan harus dilakukan" pungkas Direktur PTKI.
BACA JUGA:224 Desa di Kabupaten Purbalingga Diguyur Dana Desa 2024, Segini Rincian untuk Per Desa
PPG Kemenag hadir untuk meningkatkan pemahaman guru terhadap kurikulum dan metode pengajaran agama Islam.
Materi pelatihan yang didapat oleh peserta PPG Kemenag mencakup aspek pengajaran dan pendidikan agama Islam seperti tafsir Al-Quran, hadits, fiqih, dan sejarah Islam.
Seperti dengan namanya, PPG Kemenag hanya berlaku untuk guru agama Islam di madrasah atau sekolah agama Islam.
Revisi Masa Pendidikan
PPG 2024 disebut berbeda dengan PPG tahun sebelumnya. Salah satu yang direvisi adalah masa pendidikan antara peserta Kategori 1 dan Kategori 2. Masa pendidikan K1 lebih cepat, yakni 4 bulan, sedangkan K2 menghabiskan waktu 6 bulan.
"Saya berharap agar masa pendidikan untuk K2 disamakan menjadi 4 bulan dengan pemadatan materi, tugas belajar mandiri dan juga tetap mempertimbangkan penugasan yang manusiawi. Sudah banyak keluhan tentang ini," jelasnya.