SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Jembatan irigasi sepanjang 120 meter, yang merupakan penghubung antara Desa Tanjungan Kecamatan Seluma Selatan dengan Desa Rawasari Kecamatan Seluma Timur terancam amblas.
BACA JUGA:Tertarik jadi Guru, Ini Jurusan PPG Prajabatan 2024 yang Dibutuhkan, Lengkap dengan Syaratnya
Menurut Ketua Kelompok Tani Renah Kanis Desa Tanjungan Kecamatan Seluma Timur Lukmanudi (54), amblasnya tanah pondasi jembatan talang air tersebut, disebabkan karena tergerus air hujan deras yang terjadi pada Kamis sore (20/6/2024) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Iya pak, kejadiannya Kamis sore kemarin, pas hujan lebat tanah pondasi ini kemudian amblas terbawa arus hujan," terang Lukmanudi.
Lanjutnya, untuk sementara ini hanya diperkenankan kendaraan roda dua dan roda empat kosong muatan yang dapat melewati jembatan. Lantaran jika dipaksakan dilewati kendaraan roda empat yang memuat kelapa sawit berton-ton, dikhawatirkan akan ambruk.
"Untuk sementara ini, hanya kendaraan roda dua dan roda empat saja pak yang bisa lewat, khawatirnya kalau dipaksakan kendaraan roda empat yang membawa berton-ton kelapa sawit bakal ambruk pak," ujarnya.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Cilacap 2024, Ini Pembagian Alokasi untuk 269 Desanya
Untuk diketahui jembatan irigasi tersebut, merupakan bangunan peninggalan zaman pemerintahan Presiden Soeharto tahun 1987 silam.
Jembatan yang dibawahnya terdapat jaringan irigasi ini, dinilai sangat vital bagi para petani karena mampu menyuplai debit air yang bersumber dari sungai Air Seluma ini. Khususnya untuk mengairi ribuan areal persawahan baik yang ada di wilayah Kecamatan Seluma Timur, Kecamatan Seluma Selatan dan Kecamatan Seluma Barat.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Tana Tidung 2024, Ini 10 Desa yang Terima Anggaran Rp 1 Miliar
Pasca kejadian ini, para petani setempat telah melaporkan ke Penjaga Pintu Air (PPA), agar secepatnya dapat diperbaiki, sebelum kondisinya terlalu parah.
(Hari Adiyono)