JAKARTA, RBTVCAMKOHA.COM – Akses permodalan Holding Ultra Mikro BRI semakin terbukti memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
Salah satu masyarakat yang menikmati manfaat tersebut adalah Neneng Kurniasih.
Neneng Kurniasih merupakan penjual kue dan baju di daerah Rindam, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Neneng juga menjadi salah satu nasabah Holding UMi, yakni program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera ( Mekaar ) PNM.
Tak mau berlarut-larut, Neneng berhasil bangkit dari keterpurukan dan mengembangkan ekonomi keluarga berkat akses permodalan Holding UMi yang dibentuk BRI.
Penjual kue dan baju ini sempat limbung usahanya akibat pandemi Covid-19 yang sempat melanda.
Awalnya, Neneng mengawali usahanya dengan berjualan kue kering. Seiring dengan terkumpulnya keuntungan, kemudian ia memutar modalnya dengan menambah produk usaha, yaitu berjualan baju secara kredit.
“Awalnya saya memulai usaha berjualan kue kering pada 2012. Kue tersebut saya jual dengan sistem pre-order. Dari usaha jualan kue kering itu, terkumpul modal usaha baru, kemudian saya manfaatkan untuk berjualan baju secara kredit ke orang-orang. Namun, usaha saya sempat anjlok akibat pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Permodalan Holding Ultra Mikro BRI--
Setelah tidak berjualan lama karena pandemi Covid-19 dan minimnya modal untuk memulai usaha lagi, maka Neneng kemudian dikenalkan dengan program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) dari PT PNM oleh salah satu temannya.
Mekaar dari PT PNM ini merupakan layanan pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM yang diluncurkan sejak 2015.
“Saya kemudian mencoba pinjam modal ke PNM Mekaar sekitar tahun 2021-2022. Saya dapat pinjaman sekitar Rp 6 juta,” imbuhnya.