Botulisme adalah jenis keracunan makanan yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot dan kematian.
Oleh karena itu, lebih baik menyimpan kentang yang telah dimasak di lemari es atau membuangnya jika tidak ingin dikonsumsi lagi. Jangan memanaskan ulang kentang yang telah disimpan pada suhu kamar.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa 2024 di Kabupaten Kupang NTT, Desa Mana yang Dapat Kucuran Paling Tertinggi?
8. Lobak
Lobak mengandung nitrat yang tinggi. Jika dihanagtkan lebih dari dua kali, nitrat ini dapat berubah menjadi senyawa karsinogenik yang beracun.
Senyawa ini dapat memicu pembentukan radikal bebas dan meningkatkan risiko penyakit berbahaya seperti kanker.
Oleh karena itu, untuk mengurangi risiko kesehatan, lebih baik mengonsumsi lobak segera setelah dimasak dan menghindari memanaskannya ulang.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Sudah Nonaktif? Begini Cara Mengaktifkan Kembali Lewat Aplikasi JKN
9. Seledri
Seledri juga mengandung nitrat yang tinggi. Ketika dihanagtkan ulang, nitrat ini dapat berubah menjadi nitrit, yang meningkatkan risiko methemoglobinemia.
Methemoglobinemia adalah kondisi di mana darah tidak dapat membawa oksigen ke seluruh tubuh. Ini dapat menyebabkan gejala seperti pusing, kelelahan, sesak napas, hingga kejang dan kematian.
Oleh karena itu, lebih baik mengonsumsi seledri segera setelah dimasak dan menghindari memanaskannya ulang.
BACA JUGA:Ada 262 Desa, Ini Rincian Lengkap Dana Desa 2024 di Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT
10. Ubi Bit Merah
Sama seperti seledri, ubi bit merah mengandung nitrat yang tinggi. Ketika dihanagtkan ulang, nitrat ini dapat berubah menjadi nitrit, yang berisiko memicu methemoglobinemia.
Methemoglobinemia adalah kondisi yang sangat serius dan membutuhkan perawatan medis segera.
Oleh karena itu, untuk menghindari risiko ini, lebih baik mengonsumsi ubi bit merah segera setelah dimasak dan menghindari memanaskannya ulang.
BACA JUGA: Cara Cek BPJS Kesehatan Aktif atau Tidak, Bisa Via Online dan Offline, Ikuti Langkahnya di Sini
Dengan memperhatikan daftar makanan di atas, kita dapat menghindari risiko kesehatan yang berpotensi ditimbulkan oleh memanaskan ulang makanan tertentu.