2. Persiapkan kartu tol
Saat ini, hampir semua gerbang tol telah menerapkan sistem pembayaran otomatis menggunakan kartu tol elektronik, yang dikenal sebagai e-toll.
Jadi, jika Anda belum memilikinya, maka Anda perlu membelinya terlebih dahulu di supermarket terdekat, e-commerce, atau perusahaan perbankan. Selain itu, pastikan juga bahwa kartu e-toll tersebut memiliki saldo yang cukup agar tidak menimbulkan antrian panjang di pintu tol.
BACA JUGA:Ramai di Tiktok, Cek Khodam Online Melalui Link Website, Siapa Pendampingmu?
3. Mengetahui kondisi dan rute jalan tol
Jika Anda jarang atau belum pernah mengemudi di jalan tol, maka Anda perlu mencari tahu rute jalan tol yang akan dilewati termasuk lokasi pintu keluar tol.
4. Pahami rambu dan peraturan lalu lintas
Sebelum memasuki jalan tol, penting untuk memahami arti dan makna dari tanda atau simbol yang digunakan di jalan tol. Tanda-tanda seperti gerbang tol, petunjuk keluar-masuk, dan pembatas kecepatan memiliki arti khusus yang perlu kita pahami.
5. Selalu jaga jarak aman dengan mobil lain
Cara mengemudi di jalan tol yang aman bagi pemula adalah dengan selalu menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain.
BACA JUGA:Dana Desa Kabupaten Rote Ndao 2024, Simak Pembagian Alokasi Dana di Setiap Desanya
Jarak yang ideal antara kendaraan di jalan tol adalah sekitar 40-60 meter, namun jika lalu lintas dalam kondisi yang padat, maka Anda dapat menjaga jarak minimal sekitar 10-20 meter.
6. Gunakan lajur yang tepat
Kecepatan yang disarankan saat berkendara di jalan tol adalah sekitar 60-80 km/jam. Untuk melaju dengan kecepatan yang lebih rendah, disarankan untuk menggunakan lajur sebelah kiri, sedangkan untuk kecepatan yang lebih tinggi, gunakan lajur di tengah.
7. Nyalakan lampu sein saat berpindah lajur
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saat ingin mendahului atau berpindah lajur, penting untuk menyalakan lampu sein. Hal ini dilakukan untuk memberi tahu kendaraan lain agar berhati-hati.