Lakukan penggantian pompa air sesuai jadwal perawatan yang direkomendasikan oleh pabrikan. Jika ada tanda-tanda kebocoran atau suara aneh dari area pompa air, segera periksakan ke bengkel.
BACA JUGA:Aneka Resep dan Cara Membuat Rawon, Masakan Khas Jawa Timur
3. Kerusakan pada Thermostat
Thermostat berfungsi sebagai pengatur aliran coolant antara mesin dan radiator. Jika thermostat macet dalam posisi tertutup, coolant tidak dapat mengalir ke radiator untuk didinginkan, sehingga suhu mesin meningkat.
Thermostat biasanya akan mulai menunjukkan masalah setelah 5 hingga 7 tahun penggunaan atau sekitar 100.000 mil.
Ganti thermostat jika ditemukan masalah. Biasanya, masalah pada thermostat dapat didiagnosis dengan mudah melalui pengecekan suhu mesin dan aliran coolant.
4. Kerusakan pada Radiator
Radiator adalah komponen utama dalam sistem pendingin yang bertanggung jawab untuk melepaskan panas dari coolant ke udara luar. Radiator yang rusak atau tersumbat akan mengurangi efektivitas pendinginan.
Debu, kotoran, dan mineral dalam air dapat menumpuk di dalam radiator, mengakibatkan penyumbatan dan penurunan performa pendinginan.
Bersihkan radiator secara berkala dan pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan pada fins (sirip) radiator. Penggunaan air suling atau coolant yang sesuai dapat mencegah penumpukan mineral dalam radiator.
5. Kegagalan Kipas Radiator
Kipas radiator membantu menarik udara melalui radiator untuk mendinginkan coolant. Jika kipas radiator tidak berfungsi dengan baik, terutama saat mobil berjalan lambat atau berhenti, mesin bisa overheat.
Kegagalan kipas radiator sering kali disebabkan oleh masalah pada motor kipas atau switch suhu yang mengaktifkan kipas.
Periksa kipas radiator secara berkala, termasuk motor kipas dan sensor suhu. Ganti komponen yang rusak untuk memastikan kipas beroperasi dengan baik.