A. Perhatikan Bahan Utama
Komposisi air radiator sangat penting. Umumnya, air radiator terdiri dari air, ethylene glycol, propylene glycol, dan corrosion inhibitors. Bahan-bahan ini memastikan bahwa air radiator dapat bersirkulasi dengan baik, tidak membeku pada suhu dingin, dan tidak menguap pada suhu tinggi.
B. Sesuaikan dengan Spesifikasi Mobil
Setiap mobil memiliki kebutuhan yang berbeda. Pastikan Anda memilih air radiator yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda.
Baca manual kendaraan atau konsultasikan dengan mekanik jika Anda tidak yakin.
BACA JUGA:Cek di Sini, Rincian Dana Desa Kabupaten Halmahera Timur Tahun 2024
C. Titik Didih
Air radiator dengan titik didih yang tinggi lebih awet dan tidak mudah menguap. Pilihlah air radiator yang memiliki titik didih di atas 110 derajat Celsius untuk memastikan efisiensi yang optimal.
Tanda-Tanda Air Radiator Habis dan Penyebabnya
Mengetahui kapan air radiator mulai habis adalah bagian penting dari perawatan kendaraan. Berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan air radiator Anda perlu diisi atau diganti:
1. Suara Mesin yang Kasar
Jika Anda mendengar suara mesin yang kasar saat mobil dihidupkan, itu bisa menjadi tanda bahwa air radiator mulai habis. Suara ini disebabkan oleh panas berlebih yang mempengaruhi proses pembakaran di dalam mesin.
2. AC Mobil Tidak Dingin
AC mobil yang tidak mengeluarkan udara dingin tetapi hangat bisa menjadi tanda bahwa air radiator habis. Hal ini karena overheat pada mesin juga mempengaruhi sistem pendingin lainnya.
BACA JUGA:Cek Khodam Kamu, Inilah 9 Weton yang Dinaungi Khodam Leluhur Memancarkan Aura Suci
3. Indikator Suhu Mesin Merah
Periksa indikator suhu di dashboard mobil Anda. Jika jarum indikator bergerak ke bagian merah, itu adalah tanda bahwa mesin terlalu panas dan air radiator mungkin habis.
4. Muncul Uap dari Kap Mobil
Uap yang keluar dari kap mobil menandakan penguapan berlebih dari radiator, yang sering kali disebabkan oleh kebocoran. Hal ini harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.