NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Pernyataan Anas Panjaitan, dari Jaringan Masyarakat Batak Riau yang meminta PJ. Gubernur Riau, SF. Harianto membuka kasus korupsi mantan gubernur Syamsuar dan sekaligus Mabes Polri menersangkakan tokoh Melayu, Syamsuar, membuat sejumlah elemen masyarakat Melayu bereaksi.
Panglima Madya Tameng Adat Riau, Syarifuddin Anju DT Suropati, menyebut bahwa pernyataan Anas Panjaitan, seperti yang dimuat di sebuah media online, 29/06/2024, sebagai sesuatu yang tendensius dan berpotensi menimbulkan keretakan antar suku di Riau.
BACA JUGA:Tol Pekanbaru-Dumai Ternyata Paling Padat di Indonesia, Ini Alasannya
"Kami mengecam dengan keras pernyataan Anas Panjaitan tersebut. Pernyataan tersebut kami nilai sangat tendensius dan tidak beradab. Tambahan lagi Anas Panjaitan memakai organisasi dengan atribut suku tertentu. Apa maksud Anas Panjaitan dengan sikap seperti itu?" tanya Panglima Syarifuddin Anju Dt. Suropati.
BACA JUGA:6 Daftar Tempat Wisata Air Paling Terkenal di Indonesia dan Paling Instagramable
Panglima Madya Tameng Adat, Syarifuddin Anju, menambahkan bahwa sikap yang ditunjukkan Anas Panjaitan itu dianggap dengan sengaja ingin menconteng arang di kening tokoh tokoh Melayu Riau dan berpotensi menimbulkan kegoncangan antara hubungan antar suku di Riau yang selama ini sudah betjalan dengan baik.
BACA JUGA:Daftar Harga 5 Mobil Listrik Bekas yang Harus Kamu Punya
Lebih jauh, Panglima Syarifuddin Anju mengatakan, bahwa Tameng Adat dan gabungan lasykar Melayu akan segera berhimpun dan akan bergerak bersama untuk menghadapi Anas Panjaitan.
"Kami tentu siap untuk menghadapi Anas Panjaitan, dan kami meminta Tameng Adat kabupaten/kota se-Riau untuk mewaspadai kondisi seperti ini dan sekaligus bersiap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi," kata Datuk Suropati dengan tegas.
Sheila Silvina