Sebelum Ritual Ngambik Tanah, Kerukunan Keluarga Tabut Pamit dengan Rajo Agung

Sabtu 06-07-2024,22:27 WIB
Reporter : Dian Maya Erika
Editor : Septi Fitriani

BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Pamit dengan Rajo Agung oleh Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bencoolen di gedung Balai Raya Semarak mengawali pelaksanaan ritual Tabut pada Sabtu malam (6/7). 


BACA JUGA:Ribuan Masyarakat Tumpah Ruah Saksikan Malam Pembukaan Festival Tabut 2024

Prosesi Pamit Rajo Agung dimulai dengan kedatangan KKT Bencoolen yang diketuai Achmad Syiafril Syahboedin, diiringi tabuhan dhol dan disambut Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah beserta jajaran.



Ketua Kerukunan Keluarga Tabut (KKT) Bencoolen Achmad Syiafril Syahboedin menyampaikan, prosesi ritual pamit Rajo Agung sebagai bentuk berpamitan kepada Rajo Agung yakni Gubernur Bengkulu. Kegiatan ini menandai dimulainya festival tabut hingga 10 Muharram ke depan. 

BACA JUGA:Ini Cara Cairkan Pinjaman Rp 15 Juta Hanya Melalui Aplikasi BCA Mobile, Langsung Masuk ke Rekening

“Ritual Pamit Rajo Agung ini tanda resmi dimulainya festival tabut menyambut 1 Muharram. Perayaan tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu,” ujar Achmad Syiafril Syahboedin. 


Sementara, setelah serangkaian prosesi itu selesai dilanjutkan dengan pelepasan Keluarga Kerukunan Tabut menuju tempat mengambil tanah. Prosesi 'ngambil tanah' ini dilakukan di belakang hotel Grage dan cugung Tapak Paderi.

BACA JUGA:Gagal Juni-Juli, MenPANRB Anas Sebut Ini Jadwal Terbaru Seleksi PPPK 2024 

Prosesi Tabut yang dilaksanakan hingga 10 Muharram ini diadakan untuk mengenang kematian cucu Nabi Muhammad, yaitu Al Husain yang syahid di Padang Karbala dan mengenang kejayaan Islam. Tradisi Tabut ini sudah ada sejak 1685 M dan pertama kali dijalani oleh Syekh Burhanuddin (Imam Senggolo).

Dian Maya Erika

Kategori :