3. Proses Pemberian Pinjaman
- Pinjol legal: Melakukan penilaian kelayakan calon peminjam sebelum mencairkan dana
- Pinjol ilegal: Tidak ada penilaian kelayakan calon peminjam sehingga pencairan dana sangat mudah.
4. Bunga Pinjol
- Pinjol legal: 0,3% per hari untuk pinjaman konsumtif, 0,1% per hari untuk pinjaman produktif, sesuai Surat Edaran OJK (SEOJK) Nomor 19/SEOJK.06/2023
- Pinjol ilegal: Bunga pinjol dan denda tidak jelas, dapat berubah sewaktu-waktu sesuai kehendak perusahaan
BACA JUGA:Belum Banyak Pesaing, Intip 10 Peluang Usaha Modal Kecil Untung Besar
5. Akses Perangkat Gawai
- Pinjol legal: Hanya mengakses kamera, mikrofon, dan lokasi pada gawai untuk keperluan konfirmasi
- Pinjol ilegal: Dapat mengakses seluruh data pribadi yang ada di gawai, seperti nomor-nomor kontak, foto, video, dll.
6. Penagihan
- Pinjol legal: Proses penagihan sesuai ketentuan OJK. Penagih (debt collector) harus memiliki Sertifikat Penagihan dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Terdapat berbagai peringatan dari perusahaan sebelum penagihan langsung oleh debt collector
- Pinjol ilegal: Penagihan memanfaatkan data-data pribadi yang diambil dari gawai peminjam, seperti dengan meneror orang-orang di kontak telepon, mengirimkan foto atau video milik peminjam untuk ancaman, hingga penagihan langsung dengan ancaman
BACA JUGA:Daftar Pinjol Berizin OJK Terbaru yang Berlaku Juli 2024, Cek Sekarang
7. Risiko Gagal Bayar
- Pinjol legal: Peminjam yang gagal bayar setelah 90 hari dari tenggat waktu akan masuk ke dalam daftar hitam (blacklist) Fintech Data Center. Peminjam tidak bisa lagi mengajukan pinjaman ke pinjol legal lainnya
- Pinjol ilegal: Peminjam yang gagal bayar akan mendapatkan penagihan langsung hingga berbagai ancaman. Namun, tidak ada risiko hukum atau pengaruh pada peringkat kredit di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK-yang sebelumnya dikenal dengan BI Checking.
Demikian ulasan mengenai daftar pinjol ilegal 2024 berserta cara membedakannya. Semoga bermanfaat.
Nutri Septiana