NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Berapa modal awal usaha warmindo, u ntung cuan berlipat ganda.
Hingga saat ini, Indomie tetap terkenal di berbagai kalangan masyarakat. Indomie adalah brand mie instan kenamaan Indonesia yang sering kali dikaitkan dengan makanan cepat saji yang lezat.
BACA JUGA:Punya Usaha, Begini Cara Daftar UMKM 2024 Supaya Bisa Terima Bantuan dan Pendampingan
Mie instan Indomie sampai saat ini masih mempertahankan pamornya. Itulah mengapa masih banyak warung kaki lima maupun angkringan kekinian yang menyajikan menu Indomie.
Namun, coba deh dipikirkan baik-baik, ketenaran mie instan ini bisa lho dimanfaatkan. Agar dapat memanfaatkan ketenaran Indomie ini, kamu bisa membuka warmindo.
BACA JUGA:10 Contoh Peluang Usaha Mikro yang Janjikan Untung Besar
Caranya? Cari tahu rincian modal usaha warmindo untuk membuka usaha yang menguntungkan ini, mari simak rincian modal usaha warmindo di bawah ini.
Umumnya, modal awal untuk usaha warmindo berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta, termasuk untuk bahan baku dan peralatan. Namun, biaya sewa tempat belum termasuk dalam perhitungan tersebut.
BACA JUGA:Tidak Semua Usaha Masuk Kategori UMKM, Ini Jenis dan Contoh Usaha UMKM di Indonesia
Rincian Modal Usaha Awal Warmindo
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha warmindo berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta, dengan rincian sebagai berikut:
- Peralatan memasak seperti kompor, panci, wajan, gas, dan perlengkapan lainnya sekitar Rp 800.000.
- Peralatan pendukung seperti meja, kursi, peralatan makan, gelas, piring, dan lainnya sekitar Rp 1.200.000.
- Bahan baku seperti mie instan, telur, sayuran, topping, dan lainnya sekitar Rp 2.000.000.
- Biaya utilitas lainnya seperti listrik, biaya perizinan, dan lain-lain sekitar Rp 500.000.
BACA JUGA:Peluang Usaha Warmindo Modal Kecil Untung Berkali Lipat, Bisa Dicoba
Gaji karyawan sekitar Rp 600.000 per bulan untuk 3 orang karyawan
Total rincian modal usaha warmindo di atas adalah sekitar Rp 5.100.000. Angka ini dapat berubah tergantung pada kondisi dan kebutuhan usaha.
Misalnya, jika kamu bisa mendapatkan harga lebih murah dari pemasok bahan baku.