Tentang keuntungan dari usaha warmindo, misalkan jika harga jual seporsi Indomie adalah Rp 8.000.
Jika dalam sehari kamu berhasil menjual 50 porsi, maka keuntungan per hari dapat dihitung sebagai berikut:
Total Keuntungan per hari = Rp 8.000 x 50 porsi = Rp 400.000.
Jika keuntungan per hari tersebut dapat dipertahankan dalam sebulan, maka perkiraan omzet per bulan adalah:
Total Omset per hari = Rp 400.000 x 30 hari = Rp 12.000.000
Dengan asumsi tersebut, dalam setahun kamu dapat memperoleh omset sekitar Rp 144.000.000. Bahkan, dalam waktu yang lebih singkat, kamu dapat kembali modal yang telah diinvestasikan.
Namun, perlu diingat bahwa angka-angka tersebut hanyalah perkiraan kasar dan bisa berubah tergantung pada berbagai faktor.
BACA JUGA:Belum Banyak Pesaing, Intip 10 Peluang Usaha Modal Kecil Untung Besar
Bagaimana, kamu tertarik untuk mencoba peluang usaha warmindo? Berikut ini beberapa cara untuk memulai usaha warmindo yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan untuk membuka peluang uasaha ini.
Meskipun tidak membutuhkan modal besar, namun perlu untuk mengetahui cara memulai usaha warmindo ini agar tidak merugi, diantaranya:
1. Persiapkan Modal
Cara memulai usaha warmindo yang pertama adalah mempersiapkan modal. Modal menjadi hal penting dalam membuka usaha apapun itu, termasuk warung makan Indomie ini.
Modal usaha warmindo yang perlu dipersiapkan berkisar antara Rp 4 juta hingga Rp 7 juta. Modal tersebut sudah termasuk untuk membeli bahan baku dan peralatan lainnya yang dibutuhkan. Namun belum termasuk dengan biaya sewa tempat.
BACA JUGA:Daftar Pengusaha Bisnis Jalan Tol di Indonesia, Ada Jusuf Hamka hingga Perusahaan BUMN
2. Tentukan Lokasi Usaha
Cara memulai usaha warmindo yang kedua adalah menentukan lokasi usaha. Pada dasarnya, membuka warmindo bisa dimana saja.