SELUMA, RBTVCAMKOHA.COM - Kasus viralnya mahasiswa KKN UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu yang meninggalkan Desa Air Latak Kecamatan Seluma dengan alasan tidak nyaman dan berujung viral, turut disikapi pemuda Karang Taruna Desa Air Latak.
Ketua Karang Taruna Desa Air Latak, Dendi Setiawan mengatakan permasalahan ini bisa cepat teratasi, jika sikap dan tingkah laku 11 mahasiswa KKN tersebut terbuka dengan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Kasus Mahasiswa KKN Pergi dari Desa karena Merasa Tidak Nyaman, Kades Datangi Polres Seluma
Terlebih saat mengaku mendapat perlakuan tidak nyaman di Desa Air Latak. Jika berkoordinasi dengan perangkat desa dan karang taruna, tidak akan terjadi hal demikian.
"Jujur kami sangat kecewa dengan sikap dan tingkah laku mahasiswa KKN UIN kali ini, dibanding mahasiswa KKN pada tahun sebelum-sebelumnya yang selalu berkoordinasi. Belum ada yang model begini, mahasiswa KKN yang dulu selalu berkoordinasi dengan perangkat desa ataupun dengan kami sebagai pemuda Karang Taruna, setiap kegiatan kita laksanakan bersama-sama, ini mereka malah menutup diri," kata Dendi Setiawan.
BACA JUGA:Pelaku Tragedi Berdarah Kepahiang, Ada Sajam yang Telah Diamankan Polisi, Diduga Milik Pelaku
Lanjutnya, permasalahan ini wajib segera diselesaikan, karena sudah menyangkut nama baik desanya, yang cenderung Desa Air Latak dianggap tak menghargai para mahasiswa KKN.
"Jelas ini sudah membawa nama baik desa, dan kami pun berharap pemerintah desa dapat secepatnya menyelesaikan perkara ini," pungkasnya.
BACA JUGA:Mau Investasi Dollar? Simak Dulu Keuntungan dan Kerugiannya Berikut
Sementara itu, Kades Air Latak Kecamatan Seluma Barat, Riswan Efendi, mendatangi unit Pidum Sat Reskrim Polres Seluma, pada Jumat pagi (12/7/2024).
Kedatangannya ke Polres Seluma untuk memberikan keterangan ke pihak kepolisian dan meminta perkara ini cepat diselesaikan, agar tidak berlarut-larut karena menyangkut nama desanya.
BACA JUGA:Obat Herbal Ambeien yang Sudah Parah, Bisa Dicoba di Rumah
Terlebih sejak cuitan salah seorang oknum mahasiswa yang telah viral beredar di media sosial, yang dinilainya sudah menjurus ke namanya, yang disebut-sebut dituding tidak merespon pengaduan para mahasiswa KKN di desanya.
Tak hanya pemerintah desa yang merasa dirugikan, namun tokoh adat dan Karang Taruna Desa Air Latak pun mendesak agar Polres Seluma dapat membantu menyelesaikan perkara ini, karena akibat cuitan tersebut para mahasiswa KKN terancam sanksi adat.
BACA JUGA:Apa Itu Red Flag? jika Ada 10 Ciri-ciri Ini akan Sulit Jalani Hubungan yang Sehat