Sepasang kelenjar yang terletak di pangkal leher ini berperan dalam mengontrol metabolisme tubuh.
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa menyebabkan tubuh memproduksi lebih sedikit melanin. Oleh sebab itu, kesehatan kelenjar tiroid dapat memengaruhi warna rambut.
BACA JUGA:Jadwal dan Link Streaming Final Euro 2024, Duel Spanyol Vs Inggris Bakal Banyak Kejutan
5. Kekurangan nutrisi
Kekurangan nutrisi juga dapat menjadi penyebab rambut menjadi lebih halus, tipis, dan rapuh serta berubah warna menjadi putih karena penurunan produksi melanin.
Contohnya adalah kekurangan vitamin B12 atau anemia pernisiosa.
Kekurangan vitamin B12 dapat melemahkan sel-sel rambut dan menurunkan produksi melanin.
Jadi, bila muncul uban di kepala, cukupilah asupan vitamin B12 setiap hari, misalnya dengan mengonsumsi hati sapi, ikan sarden, tuna, salmon, dan daging merah.
BACA JUGA:Mainkan Lamine Yamal di Final Euro 2024, Spanyol Bisa Kena Denda Rp 526 Juta
6. Kebiasaan merokok
Jangan salah, merokok bisa menjadi faktor pemicu tumbuhnya uban. Bahkan, ada penelitian yang mengungkapkan merokok berkaitan dengan tumbuhnya uban pada usia kurang dari 30 tahun.
Merokok juga bisa membuat pembuluh darah menjadi lebih sempit dan akhirnya berdampak pada berkurangnya aliran darah ke folikel rambut sehingga menyebabkan rambut rontok.
Selain itu, zat berbahaya di dalam rokok dapat merusak organ tubuh termasuk folikel rambut sehingga rambut pun beruban.
7. Efek samping obat-obatan
Pasien yang menjalani kemoterapi atau pengobatan malaria bisa mengalami rambut beruban.
Kandungan obat yang digunakan dalam kemoterapi dan malaria dapat menghambat pembentukan melanin sehingga rambut memutih.